Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IGD RS Fatmawati Hanya untuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang, Berat, dan Kritis

Kompas.com - 22/06/2021, 19:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati hanya menerima pasien Covid-19 dengan gejala sedang, berat, dan kritis untuk dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pasien Covid-19 dengan kategori gejala ringan dianjurkan untuk ke Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan.

"Bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala dianjurkan isolasi mandiri," ujar Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Fatmawati Jakarta, Iwan Rusmana saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021) sore.

Meski demikian, pasien Covid-19 dapat diterima di RSUP Fatmawati apabila kapasitas IGD masih tersedia. Iwan mengatakan, kapasitas ruang perawatan Covid-19 di RSUP Fatmawati telah melebihi kapasitas.

Baca juga: Mulai Hari Ini, IGD RS Fatmawati Tak Lagi Terima Pasien Non-Covid-19

"Bagi pasien umum/non Covid yang masuk melalui IGD untuk sementara waktu akan diarahkan ke rumah sakit sekitar guna menghindari penularan/transmisi Covid-19," kata Iwan.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati kini tak menerima pasien non-Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Kebijakan itu berlaku mulai Selasa (22/6/2021) dan diambil karena jumlah pasien Covid-19 di RSUP Fatmawati sudah melebihi kapasitas ruang perawatan Covid-19.

Iwan mengatakan, kebijakan tersebut juga diambil untuk menghindari penularan Covid-19 di ruang rawat RSUP Fatmawati.

Iwan menambahkan, pasien umum atau non-Covid-19 yang masuk lewat IGD sementara waktu akan diarahkan ke rumah sakit sekitar. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

Iwan menyebutkan, kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUP fatmawati terdapat 261 tempat tidur. Jumlah tersebut terdiri dari 9 tempat tidur di Intesive Care Unit (ICU) ICU Ventilator, 109 tempat tidur di ICU nonventilator, 53 tempat tidur di isolasi tekanan negatif dan 90 tempat di isolasi tanpa tekanan negatif.

Baca juga: Didesak Perketat PSBB, Pemprov DKI Jakarta Terkendala Urusan Duit

"Keadaan saat ini, jumlah pasien Covid-19 di RSUP Fatmawati sudah melebihi kapasitas," kata Iwan.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta saat ini terlalu cepat.

Imbasnya pun langsung terasa pada kapasitas Rumah Sakit di Ibu Kota yang semakin menipis, meskipun Pemprov DKI Jakarta sudah berusaha menambah jumlah tempat tidur.

"Ini mengirimkan pesan kepada semua bahwa ya kita menambah tempat tidur, menambah kapasitas rumah sakit, tapi lonjakannya terlalu cepat," kata Anies dalam keterangan suara, Selasa (22/6/2021).

Anies menyatakan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak mengambil tindakan penambahan rumah sakit dan kapasitas tempat tidur, kemungkinan hari ini kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 sudah penuh 100 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com