Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, IGD RS Fatmawati Tak Lagi Terima Pasien Non-Covid-19

Kompas.com - 22/06/2021, 18:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati kini tak menerima pasien non-Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Kebijakan itu berlaku mulai Selasa (22/6/2021) dan diambil karena jumlah pasien Covid-19 di RSUP Fatmawati sudah melebihi kapasitas ruang perawatan Covid-19.

"IGD RSUP Fatmawati saat ini hanya menerima pasien dengan terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis," ujar Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP fatmawati Jakarta, Iwan Rusmana saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021) sore.

Iwan mengatakan, kebijakan tersebut juga diambil untuk menghindari penularan Covid-19 di ruang rawat RSUP Fatmawati.

Namun, pasien Covid-19 dengan gejala ringan masih bisa diterima dengan beberapa catatan.

Baca juga: Didesak Perketat PSBB, Pemprov DKI Jakarta Terkendala Urusan Duit

"Bagi pasien Covid-19 dapat diterima di RSUP Fatmawati apabila kapasitas IGD masih tersedia," tambah Iwan.

Iwan menambahkan, pasien umum atau non-Covid-19 yang masuk lewat IGD sementara waktu akan diarahkan ke rumah sakit sekitar. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

Iwan menyebutkan, kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUP fatmawati terdapat 261 tempat tidur. 

Jumlah tersebut terdiri dari 9 tempat tidur di Intesive Care Unit (ICU) ICU Ventilator, 109 tempat tidur di ICU nonventilator, 53 tempat tidur di isolasi tekanan negatif dan 90 tempat di isolasi tanpa tekanan negatif.

"Keadaan saat ini, jumlah pasien Covid-19 di RSUP Fatmawati sudah melebihi kapasitas," kata Iwan.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta saat ini terlalu cepat.

Baca juga: Ketua Komisi A Sebut Pemprov DKI Ogah Perketat PSBB karena Pendapatan Rendah

Imbasnya pun langsung terasa pada kapasitas Rumah Sakit di Ibu Kota yang semakin menipis, meskipun Pemprov DKI Jakarta sudah berusaha menambah jumlah tempat tidur.

"Ini mengirimkan pesan kepada semua bahwa ya kita menambah tempat tidur, menambah kapasitas rumah sakit, tapi lonjakannya terlalu cepat," kata Anies dalam keterangan suara, Selasa (22/6/2021).

Anies menyatakan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak mengambil tindakan penambahan rumah sakit dan kapasitas tempat tidur, kemungkinan hari ini kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 sudah penuh 100 persen.

"Sekarang ada ruang karena ada penambahan rumah sakit, kapasitas rumah sakit. Saya minta semua untuk lebih berhati-hati," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com