Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos PPDB? Jangan Lupa Lapor Diri jika Tidak Ingin Gugur

Kompas.com - 24/06/2021, 17:03 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021 untuk sejumlah jalur pada pekan ini sudah usai. Calon peserta didik baru (CPDB) yang dinyatakan lolos, wajib melakukan lapor diri atau dinyatakan gugur.

CPDB yang wajib melakukan lapor diri adalah mereka yang lolos dalam seleksi PPDB jenjang SD jalur zonasi dan jalur perpindahan orang tua dan guru. Selain itu, juga jenjang SMP/ SMA /SMK yang lolos jalur afirmasi kategori penerima KJP Plus, anak yang terdaftar dalam DTKS, anak pengemudi mitra Transjakarta, serta anak penerima KJP Plus sekaligus PIP.

Diketahui waktu terakhir lapor diri untuk calon peserta yang lolos PPDB jalur afirmasi yang lolos pekan ini adalah Jumat (25/6/2021) pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Situs Sempat Eror, Pendaftaran Jalur Zonasi PPDB SMA di Tangsel Diperpanjang hingga 24 Juni

CPDB yang diterima di sekolah tujuan tetapi tidak lapor diri, tidak dapat mengikuti proses PPDB jalur lainnya maupun PPDB tahap kedua.

Selain itu, CPDB yang diterima di sekolah tujuan dan sudah lapor diri tetapi mengundurkan diri, juga akan tidak dapat mengikuti proses PPDB jalur lainnya.

Jika sudah melakukan lapor diri, CPDB dipersilahkan menghubungi sekolah terpilih untuk mengikuti proses selanjutnya.

Baca juga: Situs PPDB SMA Gangguan, SMAN 2 Tangerang Dipadati Orangtua Calon Siswa

Adapun mekanisme lapor diri yaitu dengan membuka situs ppdb.jakarta.go.id dan memilih beberapa kolom, yaitu:

1. Pilih jenjang dan jalur yang dituju
Klik menu daftar, lalu login dengan memasukan no peserta dan password.

2. Periksa status lapor diri

Jika masih berstatus belum lapor diri, maka segera pilih kolom merah di bagian bawah bertuliskan "Lapor Diri".

3. Selanjutnya, pastikan data pribadi dan sekolah pilihan sudah benar

Baca dan setujui lembar pernyataan kebenaran data.

4. Pilih "Lanjutkan", lalu cetak tanda bukti lapor diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com