Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Kedua Vaksinasi Warga 18 Tahun ke Atas di Kota Bogor Dibuka untuk 6.000 Orang

Kompas.com - 27/06/2021, 16:45 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, kembali membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia 18 tahun ke atas. Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Selasa-Rabu (29-30 Juni 2021).

Laman Instagram @dinkeskotabogor menyebutkan, pendaftaran dapat dilakukan melalui link https://bit.ly/DAFTARVAKSINMASSAL_BATCH2. Link pendaftaran akan ditutup jika telah memenuhi kuota sebanyak 6.000 peserta.

Adapun persyaratannya adalah ber-KTP Kota Bogor dan berusia 18 tahun ke atas.

Baca juga: Vaksin Warga 18 Tahun ke Atas di Kota Bogor Digelar Hari Ini, Berikut Daftar Lokasinya

Lokasi vaksinasi akan dipusatkan di dua titik, yakni di Mal Lippo Plaza Ekalokasari dan Mal Boxies 123.

Bagi warga yang telah melakukan pendaftaran, tempat dan jam kedatangan akan diumumkan di website dinkes.kotabogor.go.id pada Senin besok.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemkot Bogor terus mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh warga Kota Bogor. Saat ini, kata Bima, sudah 142.074 warga yang divaksin dari total 762.495 target penerima.

"Pendaftaran vaksinasi batch ke-2 mulai dibuka. Sementara hanya untuk warga berusia 18 tahun ke atas dengan KTP Kota Bogor," kata Bima, Minggu.

"Pendaftaran akan ditutup saat mencapai kuota maksimal 6000 orang," sambung Bima.

Sebelumnya, Pemkot Bogor telah melaksanakan vaksinasi gelombang pertama untuk warga 18 tahun ke atas pada Selasa lalu. Sebanyak 5.000 kuota disiapkan oleh Pemkot Bogor pada hari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com