Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

37 Keluarga di Satu RW di Depok Positif Covid-19, Ketua RW: Kami Seharusnya Masuk Zona Hitam

Kompas.com - 29/06/2021, 07:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 37 kepala keluarga (KK) di RW 11, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini.

Ketua RW 11 Achirudin Akiel menyebutkan, dari data terbaru pada Senin (28/6/2021), terdapat tambahan 6 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total ada 76 orang di RW 11 yang harus menjalani isolasi ataupun perawatan di rumah sakit.

"Kami seharusnya sudah masuk tahap zona hitam (penyebaran Covid-19) karena penambahan ini sangat luar biasa," kata Akiel kepada wartawan, Senin.

"Hari ini (kemarin) 6 orang peningkatannya (kasus positif), dan ini pun masih menunggu hasil swab (warga) lain," tambah dia.

Baca juga: UPDATE 28 Juni: 753 Kasus Baru Covid-19 di Depok, Kedua Tertinggi Selama Pandemi

Menurut Akiel, 76 warganya yang positif Covid-19 tersebar dalam beberapa kelompok umur, dari balita berusia 7 bulan, dewasa, sampai lansia.

Sebagian dari mereka mengalami gejala sedang hingga berat sehingga mesti dilarikan ke rumah sakit. Namun, rumah sakit di Depok saat ini nyaris penuh.

"Tadi ada salah satu warga kami yang memang terpapar Covid-19, harus dilarikan ke rumah sakit atau IGD, maka satgas tadi menggunakan APD secara lengkap telah menjemput untuk dibawa ke rumah sakit," kata Akiel.

"Yang menjadi kekhawatiran kami, dilema kami, di rumah sakit sangat luar biasa penuhnya, di IGD," imbuhnya.

Sebagai informasi, Depok, sebagaimana wilayah-wilayah lain di Indonesia terkhusus Jabodetabek, sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 amat signifikan.

Berdasarkan data terbaru per kemarin, Depok mencatat ada 7.942 kasus aktif alias pasien yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi atau perawatan. Data itu dikutip dari situs resmi ccc-19.depok.go.id.

Jumlah itu merupakan yang tertinggi selama riwayat pandemi di Depok, melampaui puncak gelombang pertama 5.011 kasus aktif Covid-19 pada 30 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com