Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di RS Wisma Atlet Bertambah Lagi, Total 7.959 Orang dalam Perawatan

Kompas.com - 29/06/2021, 09:49 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta kembali mengalami penambahan. Data hari Selasa (29/6/2021) pukul 08.00 WIB, total pasien rawat inap di 5 tower berjumlah 7.959.

"Bertambah 133 orang dibanding data kemarin," kata kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Selasa pagi.

Aris mengatakan, penambahan signifikan terjadi di tower 4, 5, 6 dan 7 RS Wisma Atlet Kemayoran, yang diperuntukkan bagi pasien gejala ringan dan sedang.

Semula ada 6.988 pasien yang dirawat di empat tower itu. Namun, kini jumlahnya bertambah menjadi 7.123.

Baca juga: Beredar Resep Obat yang Dipakai Pasien Covid-19 Gejala Ringan di Wisma Atlet, Ini Penjelasan Ahli

"Ada penambahan 135 pasien di keempat tower," kata Aris.

Sementara itu, tower 8 di RS Wisma Atlet Pademangan yang diperuntukkan untuk orang tanpa gejala mengalami penurunan pasien, meski jumlahnya tidak signifikan. Jumlah pasien yang menjalani isolasi di tower itu adalah 836 orang, berkurang dua orang dibanding data kemarin.

"Jadi jumlah total pasien di kelima tower adalah 7.959 orang," ujar Aris.

Baca juga: Kisah Pilu Nakes Wisma Atlet yang Gugur Akibat Covid-19, Tinggalkan Suami dan Dua Anak

Terus bertambahnya pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran ini sejalan dengan terus bertambahnya kasus Covid-19 di ibukota. Pada Senin (28/6/2021) kemarin kembali terjadi penambahan kasus harian mencapai 8.348 kasus. Kini tercatat pasien Covid-19 dalam perawatan atau isolasi di Jakarta berada di angka 62.126 kasus.

Datangkan nakes TNI

Terus melonjaknya jumlah pasien membuat RS Wisma Atlet harus menambah kapasitas tempat tidur hingga jumlah tenaga kesehatan. Pada Senin kemarin, RS Wisma Atlet menerima tambahan tenaga kesehatan sebanyak 176 personel dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: 176 Nakes Tambahan dari TNI Tiba di Lanud Halim, Siap Ditugaskan di Wisma Atlet

Mereka terdiri atas dokter umum 120 orang, dokter gigi (20), Keperawatan (8), farmasi/ apoteker (12), fisoterapi (4), radiologi (4), kesehatan lingkungan (1), gizi (4), elektro medis (1), perawat gigi (1), analisa medis (2) dan rekam medis 1 orang.

Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, 176 tenaga kesehatan tersebut merupakan Siswa Perwira Prajurit Karier (Pa PK) dan Siswa Khusus Tenaga Kesehatan (Susgakes) dari Akmil yang ditugaskan membantu penanganan pasien Covid-19 di Ibu Kota.

Selain ditempatkan di RS Wisma Atlet, mereka juga ditempatkan di fasilitas isolasi Rusun Nagrak dan Pasar Rumput.

Baca juga: 176 Nakes dari Akmil Ditempatkan di Wisma Atlet, Rusun Nagrak dan Pasar Rumput

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com