Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Mengepung Depok hingga Jadi Zona Merah, Seberapa Parah Penularannya?

Kompas.com - 29/06/2021, 16:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat resmi berstatus zona merah Covid-19 pada Selasa (29/6/2021). Artinya, Kota Depok memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.

Sama seperti tetangganya, Jakarta, Kota Depok kini sedang tidak baik-baik saja.

Status zona merah Covid-19 ditetapkan melalui 14 indikator dari Satgas Covid-19 RI. Skor Kota Depok dalam penilaian zonasi juga turun dari 1,93 menjadi 1,8.

Sebelumnya, sejak April 2021, Kota Depok berstatus zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penularan Covid-19.

Baca juga: Depok Zona Merah Covid-19, Mobilitas Warga Dibatasi hingga Balita-Ibu Hamil Dilarang ke Mal

Kasus Covid-19 Lampaui Puncak Gelombang Pertama

Puncak gelombang pertama kasus Covid-19 di Depok terjadi pada 30 Januari 2021. Saat itu, 5.011 pasien dilaporkan menjalani isolasi maupun perawatan di rumah sakit.

Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi selama pandemi Covid-19. Setidaknya dibutuhkan 10 bulan yakni terhitung dari Maret 2020 hingga Januari 2021, bagi Depok untuk mencapai puncak tertinggi kasus Covid-19.

Akibat lonjakan kasus itu, rumah sakit-rumah sakit di Depok kolaps. Pasien pun harus antre untuk dirawat di rumah sakit.

Beberapa pekan kemudian, kasus Covid-19 di Depok mulai melandai. Depok menorehkan jumlah pasien Covid-19 terendah sejak September 2020, yakni hanya 978 pasien pada 19 Mei 2021.

Namun, Depok kembali mencapai puncak tertinggi kasus Covid-19 pada Juni 2020 atau lima bulan sejak puncak gelombang pertama.

Kenaikan kasus harian dimulai pada 26 Mei 2021, di mana jumlah pasien Covid-19 di Depok yang mulanya stagnan di kisaran 1.020-1.040 pasien sehari, menjadi 1.099 pasien.

Baca juga: Depok Resmi Zona Merah Covid-19, Warga Diminta Bertahan di Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com