Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Dampak Penyekatan PPKM Darurat Diklaim Berkurang

Kompas.com - 08/07/2021, 12:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo, menyebut kemacetan sebagai imbas penyekatan di sejumlah ruas jalan di Jakarta sudah berkurang. Penyekatan jalan itu merupakan bagian dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku pada 3 - 20 Juli ini.

"Titik-titik penyekatan, yang biasanya kalau pagi antrean kendaraan bisa satu kilometer, kemarin (Rabu) paling panjang 50-100 meter. Itu pun antrean sepeda motor. Untuk roda empat hanya 8-10 antrean kendaraan," kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Menurut Sambodo, berkurangnya kemacetan di Ibu Kota pada masa PPKM Darurat antara lain karena manajemen penyekatan semakin baik. Bentuk manajemen penyekatan yang dimaksud adalah kanalisasi kendaraan yang telah dilaksanakan sejak kemarin.

Baca juga: Dimanfaatkan Pengendara Hindari Penyekatan, Jalan Tikus di Sekitar Daan Mogot Ditutup Polisi

"Kami melaksanakan kanalisasi, memisahkan antara, mana jalur sepeda motor, jalur mobil dan menyiapkan jalur khusus untuk tenaga kesehatan dan darurat," kata Sambodo.

Dia menjelaskan, petugas juga telah menyiapkan jalur khusus keluar jalan tol bagi tenaga kesehatan, terutama yang merawat pasien Covid-19.

"Bagi dokter, perawat, terutama yang merawat pasien Covid-19 bisa keluar di exit tol di depan Polda Metro Jaya, itu untuk yang dari arah timur ke barat," ujar Sambodo.

Jika para tenaga kesehatan tengah melintas dari arah barat ke timur, dipersilakan keluar melalui exit tol Semanggi.

Para nakes (tenaga kesehatan) hanya perlu menunjukkan kartu identitas maupun surat tugas kepada petugas yang berjaga. Petugas akan mempersilakan mereka melewati titik penyekatan.

Selain karena manajemen penyekatan yang membaik, kemacetan juga berkurang karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak mendesak.

"Yang melaksanakan pergerakan, mobilitas hanyalah masyarakat yang bergerak di bidang kritikal dan esensial. Jadi dua faktor itu, masyarakat yang bergerak kesadarannya sudah semakin tinggi dan manajemen penyekatan sudah semakin bagus sehingga antrean kemacetan berkurang," kata Sambodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com