Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku Tawuran di Pasar Manggis, Ada Warga Luar

Kompas.com - 21/07/2021, 19:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 15 orang terduga pelaku tawuran di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dilansir dari Antara, saat ini pemeriksaan intensif terhadap 15 terduga pelaku masih berlangsung.

"Sudah ada, lagi diproses pemeriksaan. Ada 15 orang. Masih dalam lidik dan proses," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris dalam keterangannya, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Tawuran di Pasar Manggis Diduga Dipicu Ledakan Petasan, 15 Terduga Pelaku Ditangkap

Ruslan mengatakan, pelaku tawuran tidak hanya warga Pasar Manggis.

"(Pelaku) ada yang dari luar (Pasar Manggis), ada yang di sekitar situ," kata Ruslan tanpa merinci lebih jauh asal para pelaku.

Dugaan awal penyebab tawuran tersebut, kata Ruslan, dipicu ledakan petasan.

"Informasinya ada petasan aja, itu gara-gara ledakan petasan," ucapnya.

Baca juga: Lurah Pasar Manggis Sebut Pelaku Tawuran Diduga Bukan Warga Setempat

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, pada Selasa (20/7/2021) malam, mengatakan bahwa bentrokan terjadi antara dua kelompok warga yang saling memprovokasi.

"Anak muda saja, masing-masing nongkrong saling memanas-manaskan, saling provokasi sehingga terjadilah bentrokan," ungkap Azis, Selasa malam.

Adapun tawuran antarwarga di wilayah Pasar Manggis sudah terjadi tiga kali dalam dua hari. Bentrokan ketiga terjadi di Jalan Menteng Wadas, Pasar Manggis, Selasa (20/7/2021) sore.

Selang beberapa jam, usai mengendalikan situasi, polisi langsung mengejar terduga pelaku tawuran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com