Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Arafah Asrama Haji Pondok Gede Rawat Pasien Covid-19 Gejala Berat hingga Kritis

Kompas.com - 21/07/2021, 20:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, disulap menjadi Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Ekstensi pada Senin (19/7/2021).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya mengatakan, area yang digunakan RSPJ Ekstensi itu berada di Gedung Arafah Asrama Haji Pondok Gede.

"Saya hanya bisa menyampaikan betul ada RSPJ Ekstensi di Wisma Arafah Asrama Haji Pondok Gede," kata Azhar melalui pesan tertulis, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Ini Syarat Pasien Covid-19 yang Ingin Dirujuk ke Asrama Haji Pondok Gede

Sebelumnya, narasi yang beredar di media sosial, prosedur pengajuan ruang isolasi harus melalui puskesmas atau rumah sakit tempat pasien sebelumnya dirawat.

"Betul, harus melalui puskesmas atau rumah sakit dulu. Untuk sementara dari wilayah DKI Jakarta dulu ya," ujar Person In Charge (PIC) RSPJ Ekstensi yang tidak mau disebutkan namanya itu saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, diubahnya Asrama Haji menjadi RS penanganan Covid-19 ini merespons kebutuhan ruang perawatan pasien Covid-19 dengan gejala berat hingga kritis, yang saat ini belum terpenuhi.

Baca juga: Direktur Pertamina Pantau Kesiapan Pertamedika di RS Darurat Covid Asrama Haji

“Jadi memang Jakarta membutuhkan ICU dan tempat tidur yang banyak sekali,” ujar Budi saat meresmikan RSPJ Ekstensi Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin lalu.

Warta Kota melaporkan, RSPJ Ekstensi Asrama Haji Pondok Gede memiliki fasilitas pelayanan mulai dari ruang IGD dengan 24 tempat tidur ICU dan enam tempat tidur non ICU.

Kemudian terdapat ruang rawat di lantai 2, 3, dan 4 yang menyediakan 16 tempat tidur HCU, dan 104 tempat tidur ICU.

Dengan total kapasitas 150 tempat tidur rawat isolasi Covid-19, RSPJ Ekstensi diperlengkapi pula dengan 74 unit mesin ventilator, 50 unit high flow nasal canul (HFNC) dan 124 alat bantu pernapasan.

Itu termasuk fasilitas medis standar untuk penanganan pandemi Covid-19, seperti ISO Tank untuk oksigen sentral, negative pressure dengan hepafilter, radiologi CT scan, x-ray, dan laboratorium klinik.

Selain itu, dua gedung di lingkungan tersebut, Gedung D1 dan D2 juga diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com