Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Vaksinasi Anak di Kota Bekasi Dimulai, Catat Lokasinya

Kompas.com - 03/08/2021, 16:15 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Vaksinasi anak di Kota Bekasi akan dilaksanakan mulai 4 Agustus 2021 di dua kecamatan.

Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Medan Satria dan Kecamatan Bekasi Utara dengan target 22.593 anak.

Dalam pelaksanaanya vaksinasi tersebut akan dilaksanakan di 11 titik yang tersebar di dua kecamatan.

Untuk Kecamatan Bekasi Utara terdapat tujuh titik yang berada di SMPN 5, SMP Al Azhar 31,SMPN 37, SMPN 38, SMPN 21, MAN 1 Bekasi, dan MTs Nurul Anwar dengan target 16.109 siswa tervaksinasi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Kota Bekasi Dibagi Menjadi 6 Waktu

Sementara untuk Kecamatan Medan Satria terdapat empat titik yang berada di SMP Pangjay, SMPN 19, SMPN 42, dan MTs Alhuda Alislamiyah dengan target 6,484 siswa tervaksinasi.

Demi kelancaran pelaksanan vaksinasi ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyediakan 680 tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan pelaksanaan vaksinasi anak dibagi menjadi beberapa sub rayon yang akan dimulai pada 4 Agustus hingga 11 Agustus 2021.

"Vaksinasi ini sekarang yang dimulai tanggal 4 sampai dengan 11 Agustus itu dibagi beberapa rayon nah setiap rayon nanti ada titik titik tempat vaksinasi," ujar Inay saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Warga Bekasi Tak Bisa Ikut Vaksinasi karena NIK Dipakai Orang Lain, Ini Komentar Disdukcapil

Dalam rentan waktu 4 Agustus hingga 11 Agustus 2021 terdapat jeda dua hari yaitu tanggal 5 dan 8 Agustus 2021.

"Untuk besok tanggal 4 itu kita akan mengadakan di wilayah Medan Satria dan Bekasi Utara, nanti tanggal 7 Bekasi Barat dan Selatan kemudian tanggal 6 itu Mustika Jaya Bantar Gebang, tanggal 5 kosong," ujar dia.

Untuk tanggal 9 akan digelar di Kacamatan Jatiasih dan Jatisampurna, tanggal 10 untuk Kecamatan Bekasi Timur dan Rawalumbu, dan tanggal 11 akan dilaksanakan di Kecamatan Pondok Melati dan Pondok Gede.

"Itu dibagi subrayon 1 sampai 6 di setiap subrayonnya ada dua kecamatan, itu dibentuk untuk memudahkan saja pelaksanaannya, kan itu 12 kecamatan dibagi 6," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com