JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh menyebut masalah warga Bekasi yang tak bisa divaksinasi karena nomor induk kependudukan (NIK) dipakai orang lain sudah selesai.
Zudan menyebut, warga bernama Wasit Ridwan (47) itu telah menjalani vaksinasi Covid-19 pada Selasa (3/7/2021) kemarin.
Ia mengakui, Wasit memang sempat terhalang melakukan vaksinasi karena NIK miliknya sudah digunakan oleh orang lain untuk vaksinasi.
Setelah itu, pihak Dukcapil melakukan pengecekan dan memastikan bahwa Wasit memang adalah pemilik NIK tersebut.
Akhirnya, Wasit bisa mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: NIK Dipakai Orang Lain, Warga Bekasi Tidak Bisa Ikut Vaksinasi Covid -19
"Kemarin kasus sudah selesai, data sudah dicek di dukcapil data Pak Wasit benar. Yang bersangkutan sudah divaksin kemarin," kata Zudan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/8/2021).
Namun, pihak Dukcapil masih belum mengetahui bagaimana NIK milik Wasit bisa digunakan oleh orang bernama Lee In Wong.
Berdasarkan data yang tercatat, Lee In Wong melakukan vaksin menggunakan NIK milik Wasit pada tanggal 25 Juni 2021, bertempat di KKP Kelas 1 Tanjung Priok, Jakarta.
Zudan menyebut Kementerian Kesehatan akan melakukan penelusuran terkait hal ini.
"Kemenkes nanti yang melacak penyalahgunaan NIK tersebut di tempat vaksin," katanya.
Saat ditanya apakah data Lee In Wong itu tercatat di dinas dukcapil, Zudan mengaku pihaknya masih melakukan pengecekan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Hudaya sebelumnya memastikan bahwa Wasit Ridwan merupakan warga Kabupaten Bekasi.
"Data Wasit Ridwan saya cek di aplikasi itu clear datanya tunggal pemilik KTP Kabupaten Bekasi dan pemilik kartu keluarga Kabupaten Bekasi," ujar Hudaya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: NIK Warga Bekasi Dipakai Orang Lain untuk Vaksinasi, Dukcapil Minta Kemenkes Telusuri
Meski demikian, Hudaya tidak berani memastikan bagaimana NIK Wasit bisa dipakai orang lain untuk vaksinasi.
"Saya tidak tahu bentuk dia bisa divaksin itu menunjukan dokumen apa, saya tidak tahu. Kalau Wasit Ridwan itu kan kelihatan KTP-nya. Kalau yang menggunakan lebih dulu (Lee In Wong), saya ngga tau dia pake dokumen apa," ujar dia.