Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, Sudin SDA Jakarta Selatan Keruk Kali Cideng

Kompas.com - 11/08/2021, 16:00 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) mengeruk Kali Cideng di Setiabudi, Jakarta Selatan, guna mengantisipasi banjir yang dimungkinkan terjadi pada musim hujan tahun ini, Rabu (11/8/2021).

Lokasi Kali Cideng yang dikeruk berada di depan Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Guntur, Setiabudi.

"Pengerukan Kali Cideng dimaksud untuk meminimalisasi banjir," kata Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan Mustajab, seperti dilansir dari Warta Kota.

Baca juga: Sampah dan Air yang Hitam di Kali Cideng

Berdasar pantauan Warta Kota, ada dua ekskavator yang dikerahkan untuk mengeruk kali tersebut pada pukul 11.30 WIB.

Tampak pula dua ekskavator lainnya berada dalam posisi siaga di lokasi itu.

Masih berdasar pantauan, satu ekskavator langsung diterjunkan ke Kali Cideng untuk mengeruk sedimen dari dasar. 

Baca juga: Siaga Banjir Jakarta, Pemprov DKI Keruk Waduk hingga Bangun Sumur Resapan

Sedangkan, satu ekskavator yang berukuran lebih besar ditempatkan di bibir kali tersebut untuk memindahkan sedimen yang dioper dari ekskavator di kali ke sebuah truk biru.

Setidaknya terdapat empat truk untuk mengangkut sedimen hasil kerukan.

Seorang personel di lapangan berujar, sedimen yang dikeruk berupa pasir dan tanah itu bakal diangkut ke wilayah Ancol, Jakarta Utara.

Kata dia, pengerukan sedimen di kali tersebut telah dilakukan sejak dua minggu yang lalu.

Total personel yang bekerja di lokasi itu ada sekitar 13 orang dan dua di antaranya bertugas untuk mengoperasikan ekskavator.

Ke-13 orang itu mengenakan seragam bertulisan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan pantauan, pengerukan Kali Cideng tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Kuningan Persada.

**Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Antisipasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Selatan Lakukan Pengerukan Kali Cideng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com