JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memperpanjang dan memperluas uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dengan sejumlah ketentuan.
Merespon hal tersebut, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah berharap, uji coba tersebut segera menghasilkan keputusan.
"Kalau bisa percobaannya jangan terlalu lama, kalau bisa minggu depan sudah ada kepastian dari uji coba ini," ungkap Budihardjo kepada Kompas.com, Senin (16/8/2021) malam.
Baca juga: PPKM Level 4 Berlanjut, Pengunjung Mal Dibatasi 50 Persen dari Kapasitas
Budihardjo berharap tidak lama lagi pusat perbelanjaan sudah bisa dibuka. Ia berharap kapasitas pengunjung mal dan restoran bisa diperlonggar dalam uji coba tersebut.
"Kami harap makan di tempat itu bisa diperbesar kapasitasnya menjadi 75 persen, begitu pun kapasitas pengunjung mal. Sebab kan sudah divaksin semua," kata di.
Dia menilai, pengunjung mal dipastikan sudah tervaksin 100 persen sehingga lebih aman dari penularan Covid-19.
"Karena vaksin kan bikin memfilter pengunjung," kata dia.
Oleh karena itu, ia berharap kebijakan kapasitas pengunjung mal dan makan di tempat bisa diperlonggar.
Sebelummya, pemerintah memutuskan untuk memperluas cakupan kota di level 4 yang dapat melakukan uji coba.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebanyak lebih dari 1 juta orang diperbolehkan masuk ke mal atau pusat perbelanjaan dalam satu pekan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, pada 9 hingga 16 Agutus 2021.
Baca juga: Luhut: 1 Juta Orang Masuk Mal dalam 1 Pekan, 619 Ditolak
Pada periode itu pemerintah memberlakukan percobaan pembukaan mal dan pusat perbelanjaan.
Data tersebut tercatat dalam aplikasi PeduliLindungi. Dalam data yang sama menunjukkan sebanyak 619 orang ditolak masuk.
Selama PPKM Level 4 diterapkan, warga yang hendak masuk mal harus menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.
"Percobaan pembukaan yang dilakukan di pusat perbelanjaan seperti mal, menunjukkan implementasi yang cukup baik. Melalui sistem PeduliLindungi, pemerintah mendapati hasil ada 1,015 juta orang yang melakukan check in pada sistem agar dapat masuk pusat belanja/mal," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021).
"Dan ada, 619 orang ditolak masuk oleh sistem dan tidak diperkenankan untuk masuk pusat perbelanjaan dalam seminggu terakhir dengan berbagai macam alasan," sambung dia.