Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bakal Tegur Faskes di Kota Tangerang yang Belum Sesuaikan Tarif Tes PCR

Kompas.com - 18/08/2021, 18:45 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang bakal menegur fasilitas kesehatan yang belum menyesuaikan tarif tes PCR sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebagaimana diketahui, batas tarif tes PCR kini diatur dalam surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor HK.02.02/I/2845/2021.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini menyebut pihaknya hanya dapat memberikan teguran jika ada fasilitas kesehatan yang belum menyesuaikan tarif tes PCR.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Klaim Telah Sosialisasikan Penyesuaian Tarif PCR

Dinkes tak dapat memberikan sanksi lantaran dalam SE Kemenkes tidak mencantumkan soal sanksi kepada fasilitas kesehatan yang tidak mengikuti aturan tersebut.

"Kalau dari SE memang enggak ada ketentuan mengenai sanksi," tutur Dini melalui sambungan telepon, Rabu (18/8/2021).

"Hanya teguran, karena di edaran enggak disebutkan soal sanksi," sambungnya.

Baca juga: Tarif Tes PCR dan Antigen Terbaru di Bandara Soekarno-Hatta

Jika menemukan fasilitas kesehatan yang belum menyesuaikan tarif tes PCR mereka, warga dapat melaporkan hal tersebut ke Dinkes Kota Tangerang.

"Kasi tahu ke Dinkes, kan bagian pengawasan ada di kita," kata Dini.

Menurut dia, pihak fasilitas kesehatan tidak akan merugi meski terdapat penyesuaian tarif tes PCR.

Pasalnya, kata Dini, Pemerintah Pusat telah melakukan perhitungan tertentu sebelum menurunkan tarif skrining tes Covid-19 itu.

Baca juga: Pemprov DKI Segera Keluarkan Edaran Penyesuaian Tarif PCR, Tertinggi Rp 495.000

"Yang pasti pusat sudah menghitung, saya yakin mereka sudah menghitung ketika menurunkan harga," sebutnya.

Dini berharap, penurunan tarif tes PCR bakal meningkatkan jumlah testing di Kota Tangerang.

Dinkes Kota Tangerang sebelumnya telah menyosialisasikan perihal penyesuaian tarif PCR di fasilitas-fasilitas kesehatan di wilayah tersebut, Rabu ini.

Pihaknya telah menyosialisasikan SE Kemenkes tersebut ke fasilitas kesehatan yang ada via daring.

"Sudah kami sosialisasikan via jejaring kami, jadi lewat group yang kami miliki, itu ada RS dan puskesmas," ucapnya, Rabu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com