Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Antrean Pasien Rujukan di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Kompas.com - 19/08/2021, 20:13 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Lawan Covid-19, Tangerang Selatan, Banten, terus turun. Tak ada lagi antrean rujukan pasien di pusat karantina tersebut.

Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang menjelaskan, jumlah pasien yang dirujuk menurun signifikan sejak awal Agustus 2021, ketika perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Kini, dalam sehari setidaknya hanya ada satu hingga dua pasien Covid-19 yang dirujuk puskesmas ke pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu.

Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Kian Lowong, Hanya 36 Pasien yang Dikarantina

"Sekarang ini paling sering hanya satu, dua pasien yang masuk. Malah kadang-kadang harian itu enggak ada rujukan. Pernah paling banyak masuk di bawah lima pasien," ujar Suhara saat dihubungi, Kamis (19/8/2021).

Saat ini, lanjut Suhara, tidak ada lagi antrean pasien rujukan dari puskesmas untuk menunggu tersedianya tempat tidur isolasi kosong di Rumah Lawan Covid-19.

"Pasien sudah turun dan sudah tidak ada daftar tunggu," ucap Suhara.

Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 Penuh, Pemkot Tangsel Bangun Tenda Darurat

Berdasarkan data yang dicatatkan hingga Rabu (18/8/2021), terdapat 36 pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di pusat karantina tersebut.

Puluhan pasien terkonfirmasi positif bergejala ringan yang masih menjalani perawatan difokuskan di area zona dua Rumah Lawan Covid-19.

"Kami fokuskan di zona dua. Sisanya disiagakan yang di zona satu. Bahkan tenda tenda di halaman parkir yang 36 tempat tidur tambahan itu tetap ada," ungkap Suhara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com