Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cium Bau Busuk, Warga Temukan Rekan Kerjanya Meninggal di Pinang Tangerang

Kompas.com - 20/08/2021, 10:43 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas dalam keadaan telah membusuk di Nerogtog, Pinang, Kota Tangerang, Kamis (18/8/2021).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menyebutkan, pria berinisial JS (67) itu meninggal dunia di kediamannya di sebuah perumahan di Nerogtog pada Kamis sekitar pukul 13.00 WIB.

"Korban berinisial JS telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, untuk dilakukan otopsi lebih lanjut," papar Abdul dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Saat Instruksi Jokowi soal Tarif Tes PCR Tak Dipatuhi Sejumlah RS dan Klinik di Jakarta

Dia mengungkapkan kronologi penemuan jenazah korban tersebut.

Mulanya, seorang rekan kerja korban bernama Muhajir hendak mencari JS di kediamannya.

Sampai di sana, rekan kerjanya berkali-kali mengetuk pintu utama kediaman JS.

Pada saat yang bersamaan, Muhajir mencium bau busuk dari dalam rumah JS.

"Saat itu, saksi (Muhajir) mencium bau busuk. Lalu, dia melapor ke sekretaris RT setempat, Pak Wigyoraharjo," tutur Abdul.

Muhajir bersama Wigyoraharjo lantas mendobrak pintu kediaman korban.

Baca juga: Golongan Masyarakat yang Bisa Dapatkan Vaksin Moderna di Jakarta

Saat memasuki rumah tersebut, keduanya melihat jenazah JS berada di tempat tidur dalam keadaan terlentang.

"Dua saksi itu melihat korban dalam keadaan terlentang di tempat tidur. Kakinya (korban) menjuntai ke bawah. Korban sudah dalam keadaan meninggal dan membusuk," papar Abdul.

Muhajir dan Wigyoraharjo kemudian melaporkan penemuan jenazah itu ke kepolisian.

Berdasarkan pemeriksaan tubuh korban di tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian tidak menemukan luka luar.

Baca juga: Jusuf Kalla Apresiasi Bima Arya soal Penyelesaian Konflik GKI Yasmin

Di TKP juga tidak ada satu pun barang milik korban yang menghilang.

"Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang milik korban yang hilang," ungkap Abdul.

Usai diperiksa, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Kini, lanjut Abdul, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan berkait penyebab kematian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com