Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Bangka Tewaskan Remaja, Berawal Saling Ejek lewat Instagram

Kompas.com - 20/08/2021, 16:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran di Jalan Bangka XI, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang menewaskan seorang remaja bernama Endra Baran Kumara (17) berawal dari saling ejek di media sosial Instagram.

Mereka saling menantang berkelahi dan sepakat untuk tawuran.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, tawuran antarremaja tersebut berasal dari dua kelompok.

Baca juga: Tawuran Remaja di Bangka, Satu Remaja Tewas Dibacok

Dua kelompok itu yakni kelompok Bangka XI menggunakan akun Instagram Warkir2019 dan kelompok Bangka IX dibantu remaja dari Pasar Manggis menggunakan akun Instagram Warmad.

"Jadi ada dua Instagram yang saling berseteru beberapa hari sebelum kejadian yaitu antara Instagram Warmad dengan Warkir2019, bentuknya saling ejek dan saling tantang yang berbuntut pada beberapa hari kemudian," ujar Agus dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2021) sore.

Pada 19 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB, lanjut Agus, admin akun Instagram Warmad mengejek Warkir2019. Admin Warmad mengejek lantaran kelompok Warkir2019 tak berani terlibat tawuran.

"Istilahnya sudah pernah dikirim orang ternyata tak dilayani. Akhirnya pada hari Kamis tersebut tantangan itu terjadi saling ejek yang kemudian terjadi di lapangan (tawuran) dengan datangnya dua kelompok," tambah Agus.

Baca juga: Tewaskan Satu Remaja di Bangka, Pelaku Tawuran Konvoi Setelah Diundang Lewat Medsos

Dua kelompok tersebut akhirnya terlibat tawuran menggunakan senjata tajam dan stik golf. Salah satu remaja dari kelompok Bangka IX, Endra, tewas setelah terlibat tawuran.

"Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah menerima pukulan maupun sabetan dari celurit," kata Agus.

Endra diketahui mengalami luka parah di bagian leher dan tangan. Endra dikeroyok secara sadis dalam tawuran.

Pelaku tawuran yang menewaskan seorang remaja di Jalan Bangka XI, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dirilis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2021) sore.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pelaku tawuran yang menewaskan seorang remaja di Jalan Bangka XI, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dirilis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2021) sore.

Atas peristiwa tawuran ini, pelaku yang ditangkap berjumlah 13 orang. Namun, yang ditetapkan sebagai tersangka hanya 11 orang, sedangkan sisanya menjadi saksi.

"Tim Gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan bersama Polsek Mampang Prapatan berhasil mengamankan 13 orang, 11 tersangka dan dua saksi yang sudah kami amankan," ujar Agus.

Agus mengatakan, jumlah pelaku yang ditangkap terdiri dari dua kelompok. Mereka berasal dari kelompok Bangka XI, dengan jumlah tujuh orang dan diketahui sebagai pengguna akun Instagram Warkir2019.

Baca juga: Tersangka Tawuran yang Tewaskan Seorang Remaja di Bangka Kini Jadi 11 Orang

Kelompok Bangka IX dibantu kelompok Pasar Manggis, yang terdiri dari empat remaja. Mereka diketahui menggunakan akun Instagram Warmad.

"Dari kelompok Walkir2019 ada tujuh tersangka di mana perannya sudah tergambar masing-masing ada yang memang membacok leher, ada yang hanya melempar korban setelah tertelungkup dan seterusnya," kata Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com