Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Bisa Simpulkan Ambruknya Margo City karena Kelalaian

Kompas.com - 23/08/2021, 18:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyatakan belum dapat menyimpulkan adanya unsur kelalaian di balik peristiwa ambruknya bagian sayap kanan plafon dan tembok mal Margo City, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (21/8/2021) lalu.

"Masih dalam penyelidikan kami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, kepada wartawan, Senin (23/8/2021).

"Apabila nanti ditemukan kelalaian, tindak pidana, ya akan kami naikkan ke proses penyidikan," tambahnya.

Baca juga: Mal Margo City Depok Ambruk, 4 dari 10 Korban Luka Masih Dirawat di RS

Teranyar, Mabes Polri mengerahkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk meneliti lebih jauh penyebab terjadinya peristiwa yang diduga dipicu oleh kebocoran instalasi pipa gas mal. Hari ini, tim Puslabfor Mabes Polri mengambil sampel pipa gas secara vertikal dari lantai 1 dan 2 mal yang ambruk.

"Kami belum sampai ke sana (kesimpulan unsur kelalaian). Belum tahu. Harus ada hasil dari Puslabfor, baru kami bisa sampai ke sana," ujar Yogen.

Polisi sejauh ini telah memeriksa 12 orang saksi, termasuk karyawan dan manajemen Margo City. Namun, belum seluruh anggota manajemen mal dimintai keterangan, termasuk mengenai rutinitas pengecekan kualitas instalasi pipa gas mal.

"Dari manajemen terkait engineering dan segala macam belum kami panggil, tapi nanti kami periksa. Jadi belum ada kesimpulan," ujar Yogen.

Akibat peristiwa ini, satu  orang meninggal dunia akibat cedera berat di kepala dan luka bakar. Selain itu, ada sepuluh korban luka yang mesti dilarikan ke RS Universitas Indonesia dan RS Bunda Margonda, sebagian juga menderita luka bakar.

Hingga saat ini, 6 korban luka, termasuk di dalamnya seorang ibu hamil, sudah diizinkan oleh rumah sakit untuk pulang. Sementara 4 korban lainnya masih harus menjalani perawatan di RS Bunda Margonda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com