Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Jakarta Islamic Centre Gelar Shalat Jumat, Anak-anak Boleh Ikut Ibadah Berjemaah

Kompas.com - 27/08/2021, 11:29 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara, sudah kembali dibuka untuk ibadah shalat Jumat dengan kapasitas 50 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Sekretariat Masjid Raya JIC Ahmad Juhandi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

"Sudah dibuka karena kan kita sudah turun (PPKM) level 3, kemudian tingkat vaksinasi kita sudah tinggi di Koja, jadi sudah dibuka dengan prokes ketat," kata Juhandi.

"Kita buka kapasitas 50 persen. Jemaah kita 2.000-3.000, sekarang kita bikin jarak 1,5-2 meter," sambungnya.

Baca juga: Aturan Shalat Jumat Selama PPKM Level 3 di Jakarta

Juhandi menjelaskan, saat ini pihaknya masih menyiapkan prosedur persyaratan vaksinasi Covid-19 terhadap jemaah yang akan menjalankan shalat Jumat.

Dengan demikian, persyaratan wajib vaksinasi belum diberlakukan.

"Belum (diberlakukan syarat vaksinasi), masih kami edukasi dulu, nanti kami mau rapat tentang aplikasinya itu, kan kami kalau scan barcode harus kami siapkan. Kami bertahap, masih edukasi dulu untuk Jumat ini," ucapnya.

Baca juga: Daftar Masjid di Kota Tangerang yang Gelar Shalat Jumat Hari Ini

Selain orang dewasa, kata Juhandi, anak-anak juga diizinkan ikut shalat Jumat berjemaah di Masjid Jakarta Islamic Centre.

"Anak-anak kemarin dibuka tidak boleh, tapi kami mendapat masukan dari masyarakat supaya anak-anak itu diakomodir, cuma nanti teknisnya kami mau kumpulkan di lantai 3," tuturnya.

Sebanyak 15 petugas masjid nantinya akan berjaga di depan pintu masuk masjid untuk memeriksa suhu tubuh para jemaah.

Baca juga: Video Viral Wanita Serobot Antrean Vaksinasi lalu Suntikkan Vaksin Covid-19 ke Rekannya di Bekasi, Ini Kata Lurah

Sebelum digunakan untuk shalat, area masjid disemprot terlebih dahulu dengan cairan disinfektan.

Khotib yang memberikan ceramah hanya diberikan waktu 15 menit. Setelah itu, seluruh jemaah akan diminta segera meninggalkan area masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com