Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural Mirip Jokowi di Jagakarsa Jaksel Dihapus, Kini Ada Tulisan “Joss Asik Asik Ok”

Kompas.com - 01/09/2021, 08:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mural sosok mirip Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di tembok wlayah Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sudah dihapus.

Seorang pengendara yang sedang melintas di lokasi mural tersebut, Indra, mengatakan bahwa mural mirip sosok Jokowi sudah tak terlihat sejak pukul 21.35 WIB.

“Pas saya lewat sini (lokasi mural mirip Jokowi) sudah dihapus. Orang yang menghapus baru saja pulang,” ujar Indra saat dihubungi, Selasa (31/8/2021) malam.

Ia sempat memegang cat yang digunakan untuk menghapus mural tersebut. Indra menyebutkan, catnya masih basah saat itu.

Baca juga: Mural Mirip Sosok Jokowi di Jagakarsa, Tarik Perhatian Warga hingga Satpol PP

“Untuk yang menghapus saya enggak bisa memastikan itu siapa,” tambah Ilham.

Pantauan Kompas.com, Selasa (31/8/2021) sekitar pukul 23.30 WIB, mural tersebut dihapus menggunakan cat putih dan hitam.

Informasi yang dihimpun di lokasi, ada empat pria berpakaian sipil yang menghapus mural tersebut.

Penghapusan mural dilakukan mulai sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Mural Bergambar Mirip Jokowi dengan Tulisan Aku Nyerah Pakdeh di Kebagusan Disebut Dibuat pada Minggu Malam

Penghapus mural tersebut menggunakan cat semprot.

Warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, empat pria tersebut bergerak dengan cepat menghapus mural di tembok.

Sejumlah tulisan ditambahkan di atas mural yang telah dihapus tersebut.

Ada tulisan “Joss Asik Asik Ok” dan “Hidup Merdeka”.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelurahan Jagakarsa, Gortap mengatakan, tak mengetahui siapa yang menghapus mural tersebut.

“Ini sudah kita tanya sama teman-teman baik di kecamatan maupun kelurahan, enggak ada giat penghapusan (mural) di lokasi,” ujar Gortap saat dihubungi, Selasa (31/8/2021) malam.

Anggota Satpol PP Jagakarsa juga telah mengecek ke lokasi mural mirip Jokowi tersebut pada Selasa malam. Gortap menyebutkan, kondisi di lokasi mural tersebut sepi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com