Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PTM Terbatas, Guru SMP di Kota Tangerang yang Belum Divaksin Wajib Bawa Hasil Tes Negatif Covid-19

Kompas.com - 01/09/2021, 20:52 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Guru SMP negeri di Kota Tangerang yang belum divaksinasi Covid-19 wajib membawa hasil negatif Covid-19 saat mengajar dalam skema pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. PTM terbatas telah diizinkan untuk dilaksanakan di Kota Tangerang.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Eni mengemukakn, ada 10 persen dari total guru SMP negeri di Kota Tangerang yang belum divaksinasi Covid-19.

Saat PTM terbatas mulai diterapkan, guru yang belum divaksin wajib membawa hasil tes negatif Covid-19 berdasar tes PCR atau hasil non-reaktif berdasar tes antigen. Persyaratan itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah.

Baca juga: Antisipasi Siswa Sakit Saat PTM, SMPN di Kota Tangerang Kerja Sama dengan Puskesmas

"Jadi, guru yang belum divaksin menunjukkan hasil PCR atau antigen negatif saat mengajar dari sekolah," kata dia, Selasa (1/9/2021).

"Nanti, guru yang membawa surat negatif itu, bisa daring dari sekolah atau tatap muka, kombinasi, itu syaratnya," lanjut dia.

Sekitar 10 persen guru yang belum divaksin itu terdiri dari mereka yang memiliki komorbid, penyintas Covid-19, atau vaksinasinya memang tertunda.

Menurut dia, dari 33 SMP negeri di Kota Tangerang, ada sekitar 3-5 guru di tiap sekolah yang belum divaksinasi Covid-19.

Dengan adanya rencana penerapan PTM terbatas, Dindik terus menggencarkan vaksinasi kepada guru yang belum divaksin itu.

Eni menambahkan, pihaknya hingga saat ini belum menentukan tanggal pelaksanaan PTM terbatas di SMP negeri di Kota Tangerang.

Dia sebelumnya mengatakan, Dindik mewajibkan seluruh SMP negeri untuk mengikuti standar operasi prosedur (SOP) pelaksanaan skema belajar di sekolah. Salah satu SOP yang wajib diterapkan adalah jumlah siswa di setiap kelas maksimal hanya 50 persen dari kapasitas ruangan.

SOP lainnya, tiap sekolah wajib memasang wastafel dan hand sanitizer di depan kelas, serta memiliki petugas khusus untuk mengecek suhu murid-muridnya.

Setiap SMP negeri juga wajib memiliki Satgas Covid-19 yang bertanggung jawab atas infrastruktur masing-masing sekolah.

Kinerja dari satgas tersebut diawasi Dindik Kota Tangerang.

"Kami juga menyiapkan masker cadangan. Takut nanti ada siswa yang dari rumah cuma bawa satu, lalu nanti terlepas dan terjatuh. Nah makanya ada masker cadangan itu," papar Eni.

Dia menyatakan, setiap murid SMP negeri wajib membawa bekal dan alat tulis sendiri dari rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com