Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Kota Bogor Berencana Gelar Uji Coba PTM pada Minggu Kedua September 2021

Kompas.com - 02/09/2021, 18:58 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jawa Barat, berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada minggu kedua September 2021.

Uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan pihak sekolah sudah menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) sebelum pembelajaran tatap muka mulai digelar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, rencana uji coba PTM ini akan diterapkan terlebih dulu di jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

"Targetnya (uji coba PTM) di minggu kedua bulan September. Kami persiapkan dulu, kemudian kami nanti laporkan ke Satgas Covid-19 Kota Bogor terkait rencana kebijakannya seperti apa," kata Hanafi, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Bangunan Diduga Bungker Ditemukan di Terowongan Bawah Tanah Kawasan Stasiun Bogor

Hanafi menjelaskan, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 38 Tahun 2021, kegiatan PTM dapat dilakukan tetapi dengan pembatasan-pembatasan.

Adapun pembatasan yang dimaksud, yaitu kapasitas tiap ruang kelas diisi maksimal 50 persen, durasi belajar-mengajar hanya tiga jam, dan pertemuan dilakukan sebanyak dua atau lima kali dalam seminggu tergantung situasi kasus Covid-19.

"Kota Bogor sudah masuk PPKM level 3 sehingga memungkinkan untuk dilakukan PTM terbatas," kata Hanafi.

Baca juga: Polisi Sebut Dentuman di Mal Taman Anggrek Berasal dari Corong Genset, Kondisi Aman

Hanafi melanjutkan, sebelumnya Disdik Kota Bogor telah melakukan uji coba PTM pada Mei 2021.

Namun, uji coba PTM ditunda karena kenaikan kasus Covid-19 saat itu.

Disdik Kota Bogor juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah mulai dari tingkat PAUD/TK hingga SMA agar mempersiapkan segala sesuatunya jelang PTM.

"Jadi, kami akan ulang (uji coba) kembali, tahapan-tahapan yang diperlukan oleh sekolah. Paling tidak sekolah harus membentuk atau mengaktifkan kembali Satgas Covid-19, kemudian menyiapkan infrastruktur. Kami akan coba dulu di SMP negeri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com