Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberatan dengan Serial "Sianida", Ayah Mirna: Kalau Mau, Buat Kisah yang Persis

Kompas.com - 03/09/2021, 16:03 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah kandung Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, mengungkapkan keberatannya atas serial Sianida yang diproduksi oleh MVP Pictures.

Serial Sianida menjadi sorotan publik karena ceritanya dianggap mirip dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Darmawan mengatakan, apabila kisah pembunuhan yang menewaskan putrinya diangkat menjadi film atau serial, dia meminta agar dibuat persis dengan kejadian.

"Enggak usahlah luka-luka dibuka. Kalau dia mau, dibikin yang benar, yang persis, seolah orang diberitahu kejadiannya begini. Kalau itu kan bisa ngaco, nanti orang bisa salah pengertian," kata Darmawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Tanggapi Serial Sianida, Ayah Mirna: Kok Luka Lama Dibuka Lagi

Darmawan tidak terima apabila pihak MVP menyebut serial tersebut bukan diangkat dari kisah Mirna.

Menurut dia, ada kemiripan adegan antara serial yang diperankan oleh artis Jihane Almira itu dengan apa yang dialami Mirna.

"Dia ngomong ini seolah-olah enggak ada kaitannya, orang tahu bisa viral karena terkait urusan mirna. Bintang filmnya kan minum kopi itu, persis itu yang dipraktikkan (saat olah TKP) waktu itu," tuturnya.

Darmawan berharap pihak MVP segera menghubungi pihak keluarga untuk menyelesaikan masalah ini.

Produser Raam Punjabi sebelumnya merasa heran dengan Made Sandy Salihin, kembaran dari Wayan Mirna Salihin, yang keberatan dengan serial Sianida.

Baca juga: Jessica Terpidana Kasus Kopi Sianida: Tidak Ada Alasan Memperlakukan Saya seperti Sampah

Dalam unggahan di Instagram Story-nya, Made menuliskan kekecewaan sekaligus keberatan karena serial tersebut dirasa mirip dengan kasus pembunuhan yang menewaskan kembarannya.

Raam Punjabi menegaskan, sejak awal serial Sianida adalah cerita fiktif dan bukan diangkat dari kasus pembunuhan Mirna.

"Kita juga (pernah) bikin mengenai lumpur, Bakrie tidak bilang ke saya kenapa bikin cerita tentang lumpur yang di Lapindo? Tidak ada," kata Raam seperti dikutip Hype Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

"Jadi, ini cerita fiktif. Itu yang dipegang oleh MVP, jadi tidak berkaitan dengan siapa pun juga," lanjutnya.

Baca juga: Kembaran Mirna Keberatan dengan Serial Sianida, Raam Punjabi Heran

Raam Punjabi enggan mengomentari keberatan pihak keluarga Mirna atas serial Sianida. Ia merasa itu adalah hak setiap orang untuk memberikan komentar atas karya-karyanya.

"Sianida dipakai di banyak dunia, seluruh dunia kok, itu kan hak masing-masing. Yang penting kita tidak ada hubungan dengan keluarga itu dan cerita ini tidak juga ada kaitan ataupun karakter-karakter di keluarga itu," katanya.

Melalui serial yang dibintangi Aghniny Haque ini, Raam Punjabi justru ingin menyampaikan bahaya dari penggunaan sianida.

"Sianida itu bukan milik perorangan, sianida itu barang haram yang melalui serial ini kita mengajarkan jangan menggunakan itu," tegasnya.

Serial Sianida saat ini sedang tayang di layanan streaming WeTV. Serial tersebut tayang setiap hari Rabu dengan total 12 episode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com