Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Masuk Wilayah Risiko Rendah Penularan Covid-19, Pertama Kali sejak Maret 2020

Kompas.com - 08/09/2021, 18:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat berhasil masuk dalam kategori zona kuning/risiko rendah penularan Covid-19, hasil perhitungan Satgas Covid-19 RI sepekan terakhir.

Sebelumnya, Depok sempat masuk zona merah selama 6 pekan pada 3 Juli-8 Agustus 2021, sebelum masuk zona oranye selama 4 pekan setelahnya.

"Alhamdulillah berdasarkan indikator kesehatan masyarakat dari BNPB, Depok minggu ini zona kuning," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada wartawan pada Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Jatuh Tempo Pembayaran PBB Kota Depok Diperpanjang sampai Akhir Tahun

Ini merupakan kali pertama Kota Depok masuk kategori zona kuning dalam 1,5 tahun terakhir, tepatnya sejak akhir Maret 2020, ketika kasus Covid-19 awal-awal ditemukan di Indonesia dan khususnya di Depok.

Setelahnya, hingga awal September 2021, Depok selalu masuk kategori zona oranye dan zona merah secara fluktuatif.

Di Jawa Barat, kini tersisa hanya Kota Bekasi yang masih berstatus sebagai zona oranye/wilayah risiko sedang penularan Covid-19.

Baca juga: Berhasil Lampaui Target, Pemkot Depok Gelar Lagi Vaksinasi di 11 Kecamatan

Skor Kota Bekasi justru turun dalam sepekan terakhir, dari 2,34 menjadi 2,21.

Tren kasus Covid-19 di Depok menurun signifikan sejak bulan lalu. Teranyar, Depok melaporkan hanya 37 kasus baru Covid-19 dalam sehari pada Selasa (7/9/2021).

Sementara itu, laju vaksinasi Covid-19 di kota ini masih harus dikebut. Hingga sekarang, cakupan vaksinasi Covid-19 di Depok baru mencapai sekitar 43-44 persen untuk dosis pertama, dari target sekitar 1,6 juta penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com