Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PSI DPRD DKI Sebut Tiga Kota Besar Dunia Batal Gelar Formula E karena Merugi

Kompas.com - 09/09/2021, 16:20 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Andrian mengatakan, tiga kota dunia batal menggelar Formula E karena merugi.

Tiga kota tersebut yaitu Miami, Amerika Serikat; Moscow, Rusia; dan Montreal, Kanada.

Kota Miami menjadi penyelenggara Formula E tahun 2015 memutuskan untuk mengakhiri kontrak setelah mendapatkan protes bahwa jalur Formula E dibangun di atas daerah konservasi lahan basah.

Baca juga: Fraksi PSI Tolak Pertanggungjawaban Anies terhadap APBD DKI Jakarta 2020, Ini Alasannya

"Di tahun yang sama, Kota Moscow juga mengakhiri kontrak karena masalah perizinan bagi penggunaan jalan, serta logistik. Terakhir, kota Montreal mengakhiri kontrak Formula E 2017 karena pemborosan APBD kota, sejumlah UMKM lokal yang terlibat juga mengaku rugi karena jumlah penonton yang jauh di bawah prediksi," kata Justin dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).

Justin mengatakan kontrak lima tahun yang diajukan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelenggarakan Formula E diprediksi akan membuat kerugian besar.

Selain kerugian besar, Justin bertutur, kontrak selama itu akan membebani pemerintahan Gubernur selanjutnya yang tidak lagi dijabat Gubernur Anies Baswedan untuk jabatan Plt 2022-2024.

Baca juga: Ditanya soal Formula E, Anies Melengos

"Kontrak 5 tahun untuk lima kali penyelenggaraan Formula E Jakarta ini problematik, tidak hanya membebani pemerintahan Gubernur selanjutnya tapi faktanya banyak negara yang cabut kontrak sebelum 5 tahun karena merugi," ucap dia.

Permasalahan kerugian ini berpotensi terjadi di Jakarta karena kondisi pandemi Covid-19 dan uang yang sudah keluar sebelumnya.

Justin meminta agar Pemprov DKI Jakarta belajar dari tiga kota yang mundur dari ajang Formula E tersebut dan bisa menghindari potensi kerugian yang ada.

"Karena itu kami terus menagih revisi studi kelayakan Formula E yang juga belum disampaikan Pemprov DKI dan Jakpro. Untuk apa dijalankan kalau sudah tau rugi, kalau yakin untung ayo paparkan hasil analisanya. Dari mana dan berapa besar keuntungannya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com