TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga narapidana (napi) korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, hingga Rabu (15/9/2021).
Sebelumnya, ada 10 napi yang dirawat di RS tersebut. Namun, tujuh di antaranya telah meninggal dunia.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani mengatakan, kondisi salah seorang korban, yaitu N, relatif stabil, tetapi dia menderita trauma inhalasi. Dengan demikian, kondisinya bisa memburuk. N mengalami luka bakar 13 persen.
Pihak RS akan melakukan pemeriksaan bronchoscopy terhadap N.
Baca juga: 2 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Jalani Trauma Healing di RS
"Tuan N ini kondisi sekarang relatif stabil tapi dengan trauma inhalasi. Rencananya, tuan N akan dilakukan pemeriksaan bronchoscopy," papar Hilwani saat konferensi pers virtual, Rabu.
Dia menjelaskan, bronchoscopy merupakan proses untuk melihat melihat saluran pernapasan hingga ke paru-paru. Pemeriksaan tersebut dijadwalkan berlangsung Rabu ini.
"Ingin dilihat apakah masih ada proses inflamasi atau ada yang lain di saluran pernapasan di Tuan N ini," ujar dia.
Hilwani menyebutkan, pihaknya belum dapat menghitung berapa persen tingkat kesembuhan N. Pasalnya, warga binaan berusia 34 tahun itu juga masih dipasangkan alat bantu napas hingga saat ini.
"Sekarang masih belum stabil. Jadi, kami belum bisa kalkulasi berapa persen angka kesembuhannya, karena sewaktu-waktu bisa terjadi perburukan," papar dia.
Kebakaran di Lapas Tangerang terjadi pada Rabu pekan lalu. Akibat kebakaran tersebut, 41 napi tewas di tempat dan puluhan lainnya terluka. Hingga saat ini, total korban tewas jadi 48 orang setelah tujuh korban lainnya meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.