Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 16 Sekuriti yang Cekcok dengan Warga Perumahan Permata Buana

Kompas.com - 21/09/2021, 15:04 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah video rekaman yang menunjukkan aksi saling dorong antara sejumlah warga dengan belasan petugas keamanan (sekuriti).

Dari keterangan video disebutkan bahwa lokasi kejadian berada di Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat

"Salah satu warga Permata Buana Kembangan Jakbar diduga diintimidasi sejumlah security krn tdk mau memberikan sejumlah uang," tulis keterangan dalam video yang diunggah akun instagram @jadetabek.info pada Selasa (21/9/2021).

Menurut keterangan video, seorang warga mulanya hendak mengirim barang berupa tanaman hias ke rumahnya.

"Tiba-tiba diadang oleh security kurang lebih 20 orang, melarang menurunkan tanaman ke rumah warga tersebut dan mobil tamamannya diambil alih karna tidak mengasih uang kemanan," lanjut keterangan video.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by jadetabek.info (@jadetabek.info)

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Geng Motor dan Pelaku Pembacokan Sekuriti di Cikini

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, warga pemilik tanaman yang terlibat cekcok telah melaporkan kasus ini.

"Kejadiannya kemarin pagi (20/9/2021)," kata Joko saat dihubungi Selasa.

Menurut Joko, petugas keamanan yang terlibat dalam cekcok tersebut berjumlah 16. Seluruhnya tengah dimintai klarifikasi di Mapolres Jakarta Barat.

"Ini lagi kita klarifikasi kenapa bisa dorong-dorongan. Mungkin masalah internal pengurusan lingkungan tapi sedang kita dalami," jelas Joko.

Joko mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut bermula saat sang pelapor hendak memasukkan sejumlah tamaman ke rumahnya.

Baca juga: Pura-pura Ambil Uang, Komplotan di Pamulang Dipergoki Sekuriti Hendak Bobol ATM

"Tapi dihalangi, sampai dorong-dorongan, sampai ribut," jelas Joko.

Dalam video berdurasi dua menit 27 detik terlihat ada sebuah mobil pick-up yang membawa sejumlah tanaman.

Di samping mobil, terlihat sejumlah warga tengah terlibat cekcok dengan sejumlah petugas keamanan.

Sempat terjadi juga aksi dorong-dorongan antara warga dan petugas keamanan.

Warga tersebut berbicara dengan nada tinggi, tetapi tak terdengar apa yang tengah dibicarakan.

Kemudian, para petugas keamanan mendorong mobil tersebut menjauh dari warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com