Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Bukit Duri, 3 Orang Diamankan Berikut Senjata Tajam dan Stik Golf

Kompas.com - 30/09/2021, 20:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran terjadi di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021) dini hari.

Aksi tawuran terekam kamera warga dan beredar viral di media sosial. Akun Instagram @updateinfojakarta salah satu yang mengunggah video tawuran di Jalan Bukit Duri Tanjakan.

Dalam keterangan video tertulis, “Dua kelompok remaja terlibat bentrokan pada Kamis (30/9/2021) WIB di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan."

Baca juga: Pelaku Begal di Kalideres Mulanya Hendak Tawuran, Janjian Kumpul lewat Media Sosial

“Bentrokan akhirnya dibubarkan warga yang merasa kesal dengan kejadian tersebut,” tulis akun tersebut.

Dalam video tersebut, kelompok yang terlibat tawuran terlihat membawa senjata tajam. Terlihat pula beberapa orang melempar batu. Tawuran terjadi dekat Warteg Nurcahyo di Bukit Duri.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yuriko Hadi mengatakan, pihaknya masih menelusuri pihak-pihak yang terlibat perselisihan di Jalan Bukit Duri Tanjakan tersebut.

“Yang pasti, diamankan tiga orang dan beberapa buah sepeda motor oleh Unit Patroli Polsek Tebet yang diduga terlibat dalam Perselisihan yang diduga terjadi di daerah Bukit Duri,” ujar Alex saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Alex menyebutkan, pihaknya juga mengamankan sejumlah stik golf dan senjata tajam. Ia menambahkan, pihaknya masih menyelidiki kasus tawuran yang terjadi di kawasan Bukit Duri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com