Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Terakhir, Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Nihil Pasien

Kompas.com - 15/10/2021, 15:10 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 di Tangerang Selatan, Banten, kini tak lagi dihuni pasien terkonfirmasi positif. Para tenaga kesehatan yang bertugas pun bisa sedikit bernafas lega.

Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang menjelaskan, kondisi itu sudah terjadi dalam sepekan terakhir, seiring dengan tren kasus yang mulai membaik selama beberapa pekan terakhir.

"Belum ada laporan pasien masuk ya, masih kosong. Ya pokoknya sejak hari Minggu, terakhir pasien pulang. Jadi mulai hari Senin kosong," ujar Suhara saat dihubungi, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Cegah Pencemaran, Pemkot Tangsel Akan Tingkatkan Pengawasan Pabrik di Sekitar Sungai Cisadane

Menurut Suhara, Rumah Lawan Covid-19 hanya merawat dua orang pasien positif bergejala ringan pada pekan lalu. Keduanya pun sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari pusat karantina.

"Hari minggu kemarin pulang dua-dua nya," jelas Suhara.

Suhara berpandangan, kondisi ini sedikit membuat beban kerja para tenaga kesehatan yang bertugas selama hampir dua tahun terakhir lebih ringan dari sebelumnya.

Namun, dia memastikan bahwa Rumah Lawan Covid-19 tetap bersiaga untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus. Sebab, pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir.

Baca juga: Pemkot Tangsel Anggarkan Pengadaan Alat Donor Plasma Konvelesen Rp 3 Miliar untuk PMI

"Jadi tetap, yang akan diutamakan adalah zona dua untuk menerima pasien. Sementara untuk zona satu, itu kan ada beberapa sarana yang sedikit harus diperbaiki, terutama aula," ungkap Suhara.

Adapun sampai saat ini, kasus Covid-19 masih bertambah. Dinas Kesehatan mencatat, ada penambahan 13 kasus baru Covid-19, pada Kamis (14/10/2021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangsel sampai Kamis kemarin berjumlah 30.993 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 30.165 orang di antaranya sudah sembuh. Bertambah 7 orang dari data terakhir pada Rabu (13/10/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia totalnya tetap 729 orang.

Saat ini, pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 99 orang. Para pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com