Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maafkan Pasutri yang Curi Tabung Gas, Korban Sebut Kondisi Keluarga Pelaku Memprihatinkan

Kompas.com - 01/11/2021, 19:58 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Yusuf memaafkan pasangan suami istri (pasutri) yang mencuri sebuah tabung gas tiga kilogram di warung miliknya. Yusuf memaafkan pasutri tersebut karena prihatin melihat kondisi mereka. Apalagi kedua pasutri itu mempunyai dua anak yang masih kecil.

"Saya maafkan pelaku yang telah mengambil tabung gas saya. Saya melihat kondisi keluarga pelaku yang sangat memprihatikan," kata Yusuf dalam video yang dirilis Polsek Senen, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Pengakuan Pasutri Curi Tabung Gas Sambil Bawa Anak: Kepepet, buat Kebutuhan Hidup

Yusuf sendiri sebenarnya telah mengikhlaskan tabung gas miliknya yang hilang. Ia tidak melaporkan kejadian pencurian ini ke kepolisian. Namun, video pencurian itu viral di media sosial sehingga polisi turun tangan untuk mengusut.

"Saya ucapkan terimakasih banyak ke Polsek Senen dan Polres Metro Jakarta Pusat atas bantuannya mengusut perkara ini," kata Yusuf.

Kapolsek Senen, Kompol Ari Susanto menyebutkan, Pasutri itu diamankan pada hari Minggu kemarin.

Kepada penyidik, pasutri itu mengakui perbuatan mereka telah mencuri tabung gas. Keduanya nekat melakukan aksi itu sambil membawa anak mereka karena sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Ari mengatakan, saat ini pasutri itu sudah dibebaskan karena korban dalam kasus ini juga sudah memaafkan kedua pelaku.

"Tetapi tetap wajib lapor," ucap Ari.

Aksi pasutri itu sebelumnya terekam CCTV dan viral di media sosial. Keduanya melakukan aksi pencurian di sebuah warung di Jalan Kramat IV Ujung, Senen, Jakarta Pusat.

Dalam video, kedua pelaku menggunakan sepeda motor berboncengan dengan dua orang anak mereka. Pasutri itu sempat melihat-lihat situasi sekitar.

Setelah keadaan aman, sang istri lalu turun dari motor. Ia mencopot selang tabung gas dan mengangkut tabung gas tiga kg tersebut ke atas motor.

Sang suami kemudian langsung tancap gas mengendarai motor meninggalkan lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com