Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Akan Bantu Polsek Penjaringan Ungkap Perampokan Uang Rp 400 Juta di PIK

Kompas.com - 10/11/2021, 21:21 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan membantu penyelidikan kasus perampokan di depan restoran cepat saji di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara yang terjadi Rabu (10/11/2021) siang.

Korban mengaku telah kehilangan uang Rp 400 juta dalam peristiwa tersebut.

"Kami satuan Reskrim pasti akan membantu kewilayahan untuk pengungkapan," ujar Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Reymond Siagian, Rabu.

Menurut Jerry, kasus perampokan itu saat ini sudah dalam proses penyelidikan oleh Polsek Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku menggunakan modus gembos ban kendaraan dan mengambil uang dari dalam mobil ketika korban lengah.

Baca juga: Perampok Gasak Uang Rp 400 Juta di Pantai Indah Kapuk

"Modus seperti ini sering digunakan, korban diikuti dan dicari waktu lengah korban. Sekarang penyidik sedang kumpulkan alat bukti tentang kejadian itu," kata Jerry.

Sebelumnya, Kapolsek Penjaringan, Kompol Rinaldo Aser mengatakan, perampokan itu diduga dilakukan dua orang.

"(Perampokan) hari ini, sekitar jam 13.00 WIB. Menurut keterangan korban diduga ada dua orang pelaku," kata Rinaldo, Rabu sore.

Rinaldo mengungkapkan, pelaku diduga menggemboskan ban kendaraan incarannya saat korban sedang mengambil uang dari bank di dekat lokasi kejadian.

Setelah pelaku kembali ke mobil dan hendak meninggalkan lokasi, pelaku langsung berpura-pura memberitahu bahwa ban kendaraan tersebut kempes.

"Karyawan ambil uang di bank, pelaku modus gembos ban," kata Rinaldo

Saat korban mengganti ban kendaraan, pelaku menggasak uang Rp 400 juta itu.

"Supir ganti ban, pelaku masuk mengambil uang," jelas Rinaldo.

Ronaldo memastikan bahwa pelaku tidak menggunakan senjata api saat merampok korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com