Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Pastikan Pasokan Daya Listrik Rumah Pompa Jakut Tak Terganggu Rob

Kompas.com - 11/11/2021, 15:50 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan pasokan daya listrik rumah pompa di Jakarta Utara, tidak terganggu dengan adanya rob di kawasan itu.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, mesin-mesin pompa yang dibutuhkan nanti pada waktunya tidak akan kesulitan, misalnya terjadi genangan air ataupun bencana-bencana yang lain.

Suplai listrik bisa beroperasi secara normal.

"Kita sudah sama-sama melihat, melakukan pengecekan, teman-teman bisa lihat gardu ini sangat tinggi posisinya karena memang permukaan air laut juga tinggi. Karena itu, gardu itu sudah kami tinggikan, bahkan 10-12 tahun yang lalu," kata Doddy saat menggelar apel siaga dalam menghadapi musim hujan di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/11/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Jeritan Hati Warga Muara Angke Saat Banjir Rob: Kita Lagi Tidur, Air Sudah di Pundak

Hingga 2021, PLN telah meninggikan 496 gardu distribusi listrik di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya.

Sebanyak 210 rumah pompa di DKI Jakarta juga sudah mendapatkan suplai listrik berlapis dan perkuatan jaringan untuk meningkatkan keandalan.

Seperti di rumah pompa Waduk Pluit dan Pasar Ikan yang dilengkapi pemindah suplai otomatis.

Rumah pompa memiliki peranan penting dalam pengendalian banjir di DKI Jakarta, terutama saat menghadapi musim hujan.

Oleh karena itu, PLN berupaya optimal agar suplai listrik ke rumah pompa mempunyai keandalan tinggi.

Listrik rumah pompa Waduk Pluit disuplai oleh dua gardu distribusi dengan total daya sebesar 6 MVA khusus untuk tiga lokasi pompa, yaitu Pluit Barat, Timur dan Tengah.

Baca juga: Cerita Warga Muara Angke Terbiasa Kena Banjir Rob, Menangis Sambil Bereskan Barang yang Basah hingga Diteror Kelabang

Secara berkala PLN dan pengelola Rumah Pompa Waduk Pluit melakukan inspeksi kelistrikan bersama untuk memastikan peralatan penunjang berjalan optimal, termasuk di rumah pompa lainnya.

"Kami berupaya memberikan suplai listrik dengan sebaik-baiknya, namun apabila wilayah warga terendam banjir maka dengan sangat terpaksa kami tetap menghentikan aliran listriknya sementara, sampai banjir surut untuk keselamatan warga sendiri," kata Doddy.

Untuk melokalisir wilayah yang mendapat pemadaman listrik akibat banjir, PLN juga telah memasang panel berulang (looping) jaringan tegangan rendah di beberapa titik rawan banjir.

Hal itu berguna untuk mempercepat penyalaan listrik kembali pada wilayah yang sudah surut dan siap dialiri listrik.

Selain itu, kata Doddy, 2.356 petugas bersiaga dalam penanganan kelistrikan menghadapi musim hujan di Jakarta.

Baca juga: Ancaman Nyata Banjir Rob dan Jakarta Tenggelam, Apa Kabar Proyek Tanggul Laut NCICD?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com