Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden di Markas Dua Ormas Jakbar, Polisi: Terkait atau Tidak, Tunggu Proses

Kompas.com - 16/11/2021, 16:07 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua insiden terjadi di dua markas organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta Barat pada malam yang sama.

Pertama, insiden keributan terjadi di Gardu Forum Betawi Rempug (FBR) di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021) pukul 23.00 WIB.

Akibatnya, seorang anggota FBR DA (27) tewas diduga akibat luka benda tajam di tangan dan PR (32) mengalami luka di kepala.

Pada malam yang sama, posko ormas Pemuda Pancasila (PP) di Meruya Selatan, Kembangan, terbakar pada Senin (15/11/2021) pukul sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Anggota FBR Joglo Tewas Setelah Keributan, Ini Cerita Saksi

Menyikapi dua insiden yang terjadi dalam waktu berdekatan, Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan belum memastikan ada keterkaitan antara dua insiden tersebut.

"Terkait ada kaitannya atau tidak, nanti menunggu proses, karena belum kita temukan pelakunya," jelas Khoiri saat dikonfirmasi awak media, Selasa (16/11/2021).

Hingga kini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, baik kasus tewasnya anggota FBR maupun kebakaran Posko PP.

"Sampai saat ini (pelaku) belum (teridentifikasi), kita masih lakukan pemeriksaan, saksi-saksi yang kita interogasi, maupun BAP," pungkas Khoiri.

Baca juga: Posko PP di Meruya Selatan Terbakar

Sampai saat ini, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi dalam dua insiden tersebut.

"Dari dua tempat kejadian perkara ini, kita tidak membawa nama-nama ormas itu. Tapi jika ada masyarakat yang memang tau terkait kejadian itu, kami mintai keterangan," kata dia.

Ditanya soal dugaan motif dalam dua insiden tersebut, Khoiri mengaku masih belum mengetahui.

"Sampai saat ini belum diketahui, mohon doanya, biar ada titik terang dan tentunya ke depan bisa lebih kondusif. Semua pihak nantinya saling menahan diri dan jangan termakan isu-isu yang memancing dan malah merugikan semuanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com