JAKARTA, KOMPAS.com – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan menyampaikan bahwa proyek zona rendah emisi/low emission zone (LEZ) yang saat ini diterapkan di kawasan Kota Tua akan direplikasi di kawasan lain.
Jalan Blora di depan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, dicanangkan jadi zona rendah emisi berikutnya.
“Salah satunya adalah, mungkin dalam jangka waktu dekat ya, itu di kawasan Jalan Blora. Itu sekarang sudah lakukan revitalisasi, yang tadinya jalan, kita jadikan kawasan pedestrian,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas DKI Jakarta, Rudy Saptari, dalam diskusi daring yang digelar oleh Remotivi, Rabu (17/11/2021).
“Sebagai tahap lanjutnya itu akan ada transport hub MRT. Oleh karena itu untuk Jalan Blora akan kita coba untuk full pedestrian,” tegasnya.
Baca juga: Akan Jadi Zona Rendah Emisi, Kawasan Kota Tua Tak Boleh Lagi Dilalui Kendaraan Bermotor
Rudy berujar, kriteria lokasi-lokasi yang diproyeksikan jadi zona rendah emisi merupakan kawasan-kawasan berorientasi transit/transit-oriented development (TOD), seperti halnya Kota Tua yang sekawasan dengan Stasiun Kota.
Di dalam kawasan berorientasi transit itu, Pemprov DKI Jakarta akan membangun konektivitas sistem angkutan massal.
Selain itu, pemerintah akan memprioritaskan pejalan kaki dan kendaraan ramah lingkungan untuk melintas di kawasan tersebut.
Baca juga: Bangun Transport Hub Dukuh Atas, PT MRT Jakarta Anggarkan Rp 160 Miliar
“Di Jalan Blora ini akan dibangun transport hub-nya MRT, di mana juga nanti akan disambung antara MRT, kereta commuter, dan juga LRT yang ada di Jalan Setiabudi. Nanti akan ada JPM, jembatan penyeberangan multiguna yang akan mengintegrasikan kawasan tersebut,” ungkap Rudy.
Namun demikian, Pemprov DKI Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyediakan kantong parkir di sekitar Jalan Blora.
“Apabila kita melarang kendaraan melintas di kawasan tersebut, tentunya kita harus memikirkan bagaimana agar kegiatan yang dilalui itu masih bisa beraktivitas, sehingga kita perlu siapkan untuk alternatif atau tempat parkirnya,” ujar Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.