Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung PAUD Anyelir Masih Disegel, Murid Terpaksa Belajar di Luar meski Gerimis

Kompas.com - 19/11/2021, 11:02 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Gedung PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Anyelir di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, masih disegel hingga Jumat (19/11/2021).

PAUD tersebut disegel oleh MAK, Ketua RW04, Pedurenan, sejak Februari 2021.

Tutor PAUD Anyelir, Aini mengatakan, murid-murid PAUD Anyelir terpaksa masih harus mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di luar gedung sekolah. Mereka terpaksa mengikuti PTM terbatas di luar gedung sekolah sejak 15 November 2021.

Baca juga: Penyegelan PAUD Anyelir Bermula dari Penolakan Permintaan Uang Iuran

"Masih di luar. Gedungnya (PAUD Anyelir) masih ditutup," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat.

Aini menuturkan, murid-murid PAUD Anyelir yang mengikuti PTM terbatas pada hari ini terpaksa belajar dengan keterbatasan sarana prasarana. Tak hanya itu, kebetulan, pada Jumat pagi ini juga terjadi gerimis.

Menurut Aini, murid-murid belajar di sebuah gazebo yang terletak di dekat gedung PAUD Anyelir.

"Lumayan, ada debu-debu juga. Terus gerimis gitu ya," ujar Aini.

"Anak-anak usia dini ya memang harusnya di dalam ruangan ya, yang nyaman. Kayak gini ya terpaksa aja, demi berjalannya kegiatan belajar mengajar," sambungnya.

Dia berharap PAUD Anyelir dapat segera dibuka dan anak-anak bisa kembali belajar di dalam ruangan.

"Setahu saya. Pak Camat mengusahakan bagaimana gedung bisa dibuka. Mestinya harus bisa dibuka. Pak Camat dan Pak Lurah kan punya wewenang," ujar Aini.

Pengelola PAUD Anyelir Cici mengungkapkan, MAK mulanya meminta iuran sebesar Rp 750.000 melalui grup WhatsApp pada Februari 2021. Dalihnya, duit itu untuk uang sewa gedung.

Pihak PAUD Anyelir menolak untuk membayarkan iuran tersebut. Dampaknya,  MAK lalu menyegel gedung sekolah itu.

Karena pembelajaran sejak Februari 2021 hingga awal November 2021 pakai sistem luring, pihak PAUD tak menemui hambatan saat mengajar murid-muridnya.

Namun, PAUD Anyelir mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 15 November 2021.

Cici menjelaskan, PAUD Anyelir berdiri sejak tahun 2010. Dua tahun kemudian, Cici dan pihak PAUD Anyelir mendapatkan izin resmi dari Wali Kota Tangerang yang menjabat saat itu, Wahidin Halim.

"Saya sudah izin ke Dinas Pendidikan terkait dan alhamdulillah sudah keluar izinnya. Kami sudah mencapai perizinan yang sangat panjang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com