JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial H mencoba bunuh diri di sebuah ruko kawasan apartemen di Meruya Ilir, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (21/11/2021) sore.
Menurut kesaksian karyawan di lingkungan setempat bernama Billy (48), H mau mencoba lompat dari lantai 4 ruko saat akan ditolong.
"Pas mau ada yang nolongin, malah dia mau coba lompat. Adalah sampai beberapa kali," jelas Billy saat ditemui di Jakarta Barat, Senin (22/11/2021).
Saat itu, kata Billy, beberapa warga, termasuk dirinya, berusaha membujuk H dan menyiapkan kasur di bawah.
"Saya malah di atas. Bantu bujuk juga saya. Di bawah disiapin kasur juga, yang siapin kasur dari warga," kata dia.
Baca juga: Percobaan Bunuh Diri, Pria yang Hendak Lompat dari Apartemen di Kembangan Berhasil Dievakuasi
Menurut Billy, sebelum ditolong warga, H hanya terdiam sembari duduk di atas kanopi jendela di lantai 4 ruko tersebut.
"(Kondisi H) enggak ngomong, diam saja. Malah yang di bawah yang pada nonton yang teriak-teriak. Dia diam saja. Pas mau ada yang nolongin, malah dia mau coba lompat," jelas Billy.
Lanjut Billy, H baru berhasil dibujuk saat petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan datang. Dia menjelaskan, petugas terpisah di dua jendela. Di salah satu sisi jendela, petugas mencoba mengobrol dengan pelaku, di jendela lainnya, petugas bersiaga menolong.
"Pas sudah ada (petugas) pemadam, barulah dibujuk, diajak ngobrol. 'Kalau ada masalah, ngomong, nanti biar diselesaikan, kamu masih muda.' Jadi dikasih support," jelas dia.
Baca juga: Alasan Pria di Kembangan Hendak Bunuh Diri, Punya Utang Pinjol Rp 90 Juta
"Dibujuklah, posisi (petugas) damkar udah kayak supermanlah. Pelan-pelan, baru berhasil," lanjut Billy.
Sebelumnya, Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengungkapkan, pria itu hendak mengakhiri hidupnya karena kerap diteror seseorang dari perusahaan pinjaman online (pinjol).
Pria itu memiliki utang di perusahaan pinjol sekitar Rp 90 juta. Untuk membayar utang dari pinjol, pria tersebut malah berjudi online.
"Yang bersangkutan ingin mencari (uang) secara instan dengan cara berjudi online, tapi tidak pernah dapat," ucap Khoiri dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: Petaka Pinjol yang Sengsarakan Warga, Dipecat Kantor, Terjerat Utang Besar, hingga Bunuh Diri
"Sehingga yang bersangkutan frustasi karena sering ditelepon, diteror, oleh orang-orang (dari perusahaan) pinjol," sambungnya.
Khoiri menuturkan, awal mula percobaan bunuh diri itu adalah saat korban bersama dengan seorang temannya tengah nongkrong di lantai 4 gedung di Meruya Ilir.
Di sana, korban menyerahkan ponselnya kepada saksi. Kemudian, saksi yang hendak turun dari lantai tersebut kaget saat melihat korban yang sudah berada di balkon gedung tersebut.
"Saksi meminta tolong ke kepala toko, sekaligus saksi dua, membujuk pelaku yang hendak lompat bunuh diri," ucap Khoiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.