Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

203.974 Siswa SD di Kota Bekasi Didata Jadi Penerima Vaksin Covid-19

Kompas.com - 13/12/2021, 13:38 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mencatat, ada 203.974 siswa sekolah dasar (SD) di wilayahnya yang telah didata untuk menerima vaksin Covid-19.

Kepala Bidang SD Disdik Kota Bekasi Januk Suwardi mengatakan, catatan tersebut merupakan akumulasi data siswa usia 6-11 tahun.

"Sudah kami himpun semua. Dari data yang sudah dihimpunkan bagi siswa yang akan melakukan program vaksinasi ini melalui jumlahnya ada 203.974 siswa sudah di seluruh Unit Pelayan Publik (UPP) usia 6 sampai 11 tahun," ujar Januk saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Belum Bisa Helat Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun karena Alasan Ini

Januk menyampaikan, siswa tersebut berasal dari ratusan sekolah, baik negeri maupun swasta.

"Jumlah sekolah yang sudah dihimpun sebanyak 640 sekolah negeri dan swasta yang berasal dari 12 wilayah kecamatan di Kota Bekasi," ujarnya.

Januk mengatakan, data yang sudah dikumpulkan tersebut diberikan ke Dinas Kesehatan Kota Bekasi selaku pihak yang akan melakukan vaksinasi Covid-19.

"Sudah kami sampaikan ke Dinkes," ungkapnya.

Baca juga: Libur Nataru, Pemkot Bekasi Tutup Beberapa Lokasi Berikut

Meski data tersebut sudah diberikan ke Dinkes, Disdik Kota Bekasi belum dapat memastikan waktu penyelenggaraan vaksinasi.

Sebab, jajaran Pemkot Bekasi masih menunggu kebijakan dari Wali Kota Rahmat Effendi.

"Sudah banyak hal ini yang mengonfirmasi, tetapi saya belum komunikasi lagi ke staf Wali Kota Bidang Kesehatan, karena masih butuh petunjuk lanjutan dari Wali Kota, walau segi pelaksanaannya menjadi ranah Dinas Kesehatan Kota Bekasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com