Anies Serahkan IMB Gereja Katolik Damai Kristus di Tambora

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan Izin Mendirikan Bangungan (IMB) Gereja Katolik Damai Kristus di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (20/12/2021).

Selain itu, Anies juga menghadiri proses peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut.

Dalam sambutannya, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap pembangunan Gereja Katolik Damai Kristus bisa membawa pesan ketenangan dan keteduhan.

Baca juga: Suara Anies Bergetar Sebut Keadilan Terganggu karena UMP Jakarta Hanya Naik 0,8 Persen

"Oleh karena itu, jika Jakarta menjadi rumah bagi siapa pun, maka kesetaraan dalam kesempatan menjadi hadir di tingkat operasional," kata Anies dikutip dari keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).

"Lalu, kita semua berharap agar apa yang kita kerjakan bersama-sama yaitu menghadirkan keadilan membangun persatuan benar-benar bisa tumbuh (di Jakarta)," lanjut dia.

Menurut Anies, dengan penyerahan IMB pembangunan gereja kepada Pemimpin Paroki Gereja Katolik Damai Kristus, Matheus Widyolestari, akan ada suatu amanat dan tanggup jawab baru.

Sehingga keberadaan bangunan itu bisa menghadirkan kebahagiaan bagi semua kalangan.

"Ada tanggung jawab di balik izin untuk mendirikan sebuah tempat ibadah, dan tanggung jawab ini saya percaya akan bisa dijalankan dengan baik," ungkapnya.

Baca juga: Perempuan yang Viralkan Penumpang Telantar di Bandara Dihukum Satgas Udara, Ini Alasannya

"Sehingga, kehadirannya dirasakan sebagai kebahagiaan bagi semua yang ada di kawasan ini. Semoga pembangunannya berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan bisa memberikan manfaat bagi semua," ucap dia.

Adapun Kegiatan peletakan batu pertama di Gereja Katolik Damai Kristus ini juga dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Barat Yani Purwoko dan jajaran.

Kemudian Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Ignatius Kardinal Suharyo, FKUB Jakarta Barat, Pemimpin Paroki Gereja Katolik Damai Kristus, Matheus Widyolestari.

Lalu para tokoh jemaat Gereja Katolik Damai Kristus, serta perwakilan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta.