TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah menggencarkan skrining tes Covid-19 untuk mencegah penularan virus Corona varian B.1.1.529 alias Omicron.
Sebagaimana diketahui, terkini ada kasus Omicron transmisi lokal.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, penggencaran dilakukan dengan mengadakan skrining tes PCR di sejumlah tempat dengan sasaran yang tinggi.
Kata dia, pihaknya menargetkan sebanyak 2.000 orang untuk dites PCR per harinya.
Baca juga: Detik-detik Penjemputan Pasien Terpapar Varian Omicron dari Transmisi Lokal di Apartemen Pluit...
"Surveillance-surveillance secara sporadis. Di titik-titik keramaian, satu hari (ada) 2.000 yang kita surveillance pakai (tes) PCR," ucap Arief melalui sambungan telepon, Selasa (28/12/2021).
Kata dia, skrining tes PCR itu dilakukan di mal, pasar, hingga terminal yang ada di Kota Tangerang.
Berdasar hasil tes PCR di TangCity dan Terminal Poris Plawad, Arief menyebut bahwa hasil seluruh spesimennya negatif Covid-19.
"Kemarin, hasil tes PCR di Tangacutt dan di Terminal Poris Plawad negatif Covid-19 semua," klaim dia.
Arief mengatakan, penggencaran skrining tes Covid-19 itu juga dilakukan bertepatan dengan menjelangnya malam Tahun Baru 2021.
Baca juga: Dinkes DKI: Istri Pasien Omicron di Apartemen Pluit Juga Positif Covid-19
Di sisi lain, berdasar spesimen tes PCR di Kota Tangerang, belum ada warga yang positif Omicron.
"Di Kota Tangerang belum ada, belum ada (warga terpapar Omicron)," katanya.
Diberitakan sebelumnya, total kasus Omicron di Indonesia kini mencapai 47 pasien.
Rinciannya, 46 kasus adalah merupakan kasus impor dan satu kasus transmisi lokal.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia menerangkan, pasien transmisi lokal itu merupakan laki-laki berusia 37 tahun.
Ia tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Polisi Akan Lakukan Tracing di Apartemen Pluit Setelah Kasus Pasien Terpapar Omicron
Pasien tersebut tinggal bersama istrinya di Medan dan mengunjungi Jakarta satu bulan sekali.
Dari catatan, pasangan suami istri itu tiba di Jakarta pada 6 Desember. Kemudian, pada 17 Desember keduanya sempat mengunjungi salah satu restoran di kawasan SCBD Jakarta.
Selanjutnya, saat hendak kembali ke Medan pada 19 Desember, keduanya melakukan tes antigen dan dinyatakan positif.
"Lalu dilakukan PCR pada tanggal 20 Desember dan konfirmasi Omicron didapatkan dari laboratorium pada tanggal 26 Desember," ucap Nadia, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.