Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM 100 Persen di Jakarta, Orangtua Siswa: Apakah Sekolah Bisa Menjamin Prokes?

Kompas.com - 03/01/2022, 07:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk 100 persen siswa setiap kelas akan digelar di sekolah di Jakarta, Senin (3/1/2022).

Kebijakan itu pun menuai respons yang beragam dari beberapa orangtua murid.

Tika (37), seorang wali murid, meminta pemerintah khususnya Dinas Pendidikan untuk mempertimbangkan kebiijakan PTM 100 persen setiap kelas di sekolah.

Anak kedua perempuan Tika ini duduk di bangku kelas 2 di salah satu SD di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca juga: Hari Ini, Sekolah di Jakarta Mulai Belajar Tatap Muka dengan Kapasitas 100 Persen

"Kebijakan dari atas, apakah sekolah bisa menjamin soal prokes? Saya khawatir karena ini anak-anak yang kita bilangin A dia masih melakukan B. Kalau saya pribadi minta dipertimbangkan," kata Tika.

Tika mengatakan, selama anak sekolah harus belajar di rumah karena adanya pandemi Covid-19 diibaratkan memakan buah simalakama.

Belajar secara daring, anak disebut lebih banyak bermain. Sedangkan apabila harus sekolah khawartir tertular Covid-19.

"Tapi untuk sejauh ini, seperti anak-anak SD mending dari online dulu. Kalau sudah di sekolah siapa yang mau ikutin satu-satu murid buat melihat soal prokesnya," kata Tika.

Baca juga: Omicron Merebak, Epidemiolog Sarankan Pemprov DKI Tunda Sekolah Tatap Muka 100 Persen

"Mungkin untuk sekolah bisa menyemprot disinfektan, menyediakan cuci tangan, dan alat cek suhu, tapi kalau anak kelas 1, 2 dan tiga yang masih kecil lari sana sini itu yang susah," sambungnya.

Wali murid lain, Erica febrianti, mengaku belum siap untuk mengizinkan anak sekolah setiap hari seperti umumnya sebelum ada Covid-19.

Meski putranya yang duduk di bangku kelas 5 itu sudah disuntik vaksinasi dosis pertama, namun kekhawatiran untuk terutular Covid-19 masih terus membayangi.

"Sudah, sudah divaksin. Kalau tanggapan saya sih mending masih terapkan PTM terbatas dulu ya. Kalau 100 persen itu banyak, khawatir kerumun," kata Erica.

Erica mengatakan, dirinya yang saat ini hanya berstatus ibu rumah tangga masih dapat mendampingi anak untuk belajar online di rumah.

Baca juga: Berisiko, Jakarta Buka Sekolah Tatap Muka 100 Persen Saat Omicron Merebak

"Kalau pun belajar online di rumah saya masih bisa dampingi. kalau saya pribadi sih minta dipertimbangkan lagi. Meskipun ada kebijakan boleh izinkan atau tidak untuk PTM 100 persen, saya minta masih dibatasi saja," kata Erica.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari dengan jumlah siswa setiap kelas mencapai 100 persen dari kapasitas.

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

"PTM terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam keterangan tertulis, Minggu (2/1/2022).

"Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com