Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Taman Jalur Hijau Kosambi, Ada Hewan-hewan Lucu hingga Spot Swafoto

Kompas.com - 05/01/2022, 13:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dengan wajah baru Taman Jalur Hijau Kosambi di Jakarta Barat.

Tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau untuk warga, taman ini kini menjadi rumah bagi sejumlah binatang menggemaskan.

Setelah ditutup dan direnovasi, taman seluas dua hektar tersebut kembali dibuka sejak penerapan PPKM Level 1 di Jakarta akhir tahun lalu.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat Djauhar Arifien mengatakan, ada sejumlah fasilitas baru di sana.

"Kita bikin banyak kandang, ada untuk kelinci, soang, ayam, hingga burung," kata Djauhar saat dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Situasi Memburuk di Jakarta: Pasien Omicron Kini Capai 252, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat dengan Cepat

Selain taman binatang, lanjut Djauhar, di sana juga terdapat fasilitas lain seperti kolam retensi air, spot swafoto, dan lapangan futsal.

Berdasarkan pantauan, ketika memasuki taman, pengunjung disambut kawanan unggas di sisi kiri taman.

Terlihat kelompok ayam kecil di sekitar kandang mungilnya. Di belakangnya, terlihat kelompok soang yang sedang beristirahat di sekitar kolam yang dipagari.

Di batasi jalan setapak, di samping taman soang terlihat taman kelinci yang dikelilingi kolam.

Setidaknya terdapat lima kelinci yang sedang melompat-lompat di taman dan beristirahat di lubang kelinci.

Beberapa anak kelinci berwarna cokelat juga terlihat bersembunyi di balik rerumputan.

Baca juga: Anggarkan Rp 1,1 Miliar untuk Karangan Bunga, Wali Kota Bekasi: Sehari Bisa Dapat Puluhan Undangan Warga

Lebih ke tengah taman, terlihat kandang burung berukuran besar dan cantik yang menghiasi taman.

Di balik kandang besi berwarna hitam, burung-burung berbagai jenis dan warna terlihat beterbangan dari dahan-dahan pohon.

Anak-anak yang datang pun terlihat gemas ingin menggapai burung-burung tersebut.

Namun sayang, baik soang, kelinci, maupun burung tak bisa disentuh anak-anak karena dibatasi kandang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com