Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM 100 Persen, Dinkes Bakal Skrining Tes Covid-19 Lagi di Kota Tangerang

Kompas.com - 10/01/2022, 19:56 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang berencana menggelar skrining tes Covid-19 untuk mereka yang mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada Rabu (12/1/2022).

Dinkes sebelumnya sempat menggelar skrining tes Covid-19 dengan sasaran serupa pada awal pekan lalu.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini mengatakan, skrining tes Covid-19 kembali digelar lantaran kapasitas PTM di wilayah itu sudah mencapai 100 persen.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Kapasitas PTM 100 Persen di Kota Tangerang Tak Akan Dikurangi

Adapun PTM berkapasitas 100 persen sudah digelar di Kota Tangerang sejak 3 Desember 2022.

"Kita lakukan skrining begitu 100 persen PTM dilakukan," ucap Dini melalui sambungan telepon, Senin (10/1/2022).

Dia mengaku belum menentukan jumlah sasaran skrining tes Covid-19 tersebut hingga saat ini.

Baca juga: Gelar Vaksinasi Booster 12 Januari, Pemkot Tangerang Sasar Lansia hinga PBI BPJS

Sebab, Dinkes Kota Tangerang hendak menentukan kembali angka sasaran skrining tes itu berdasarkan jumlah sekolah yang menggelar PTM 100 persen.

Katanya, minimal ada 10 persen pihak yang mengikuti PTM di sebuah institusi pendidikan yang diskrining tes Covid-19.

"Tergantung. Nanti kalau warga sekolah ada 500, ya10 persennya (diskrining), 50 warga," ucap dia.

Terkini, pihaknya masih menunggu data jumlah siswa, guru, dll, yang mengikuti PTM 100 persen dari Dinas Pendidikan (Dindik) dan Koordinator Wilayah (Korwil) Dindik Kota Tangerang.

"Kita minta data dari Dindik, dari Korwil, dan sekolah. Kan kita tunggu data," kata Dini.

Dia menambahkan, hasil skrining yang dilakukan pekan lalu kepada 1.500 pihak yang mengikuti PTM menunjukkan seluruhnya negatif Covid-19.

"Alhamdulillah hasilnya negatif Covid-19," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com