Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Johar Baru Kecewa, Punya Kupon tapi Tak Bisa Beli Minyak Goreng Murah di Operasi Pasar

Kompas.com - 17/01/2022, 15:20 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi pasar menjual minyak goreng murah di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, berjalan tidak semulus perkiraan.

Seorang warga Johar Baru bernama Muhammad Saputra tidak bisa membeli minyak goreng murah di sana, padahal ia memiliki kupon pembelian.

Saputra gagal membeli minyak goreng murah karena namanya tidak ada dalam daftar warga yang dapat menebus minyak goreng murah.

"Sudah dapat kupon, cuma datanya tidak ada. Di kupon dapat tulisannya satu," ujar Saputra saat ditemui di lokasi operasi pasar, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Diadakan di Johar Baru, 1 Liter Rp. 14.000

Saputra mengungkapkan, ia menerima kupon pembelian minyak goreng murah dari pihak Kelurahan Johar Baru.

Saputra mengaku kecewa karena ia sudah meluangkan waktu untuk datang jauh dari rumah dan membawa sang anak.

"Mungkin mereka cari dulu data saya, tapi kalau tidak ada, kecewa saya," terangnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Melambung di Pasaran, Warga yang Ikut Operasi Pasar di Johar Baru Bersyukur

Warga Johar Baru lainnya, Wilda, juga kecewa karena tidak diizinkan mewakili tetangganya menebus minyak goreng murah.

"Tadinya mereka (tetangga) mau ambil sendiri, cuma kami ambil praktisnya. Saya tebusin dulu supaya mereka ambil di satu tempat," kata Wilda saat ditemui halaman kantor Kecamatan Johar Baru.

Menurut Wilda, ia mewakili tetangganya untuk mengurangi potensi kerumunan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Bioskop XXI di Blok M Square Ditempeli Stiker Peringatan Belum Melunasi Pajak

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Perdagangan Sudin PPKUKM Jakarta Pusat Vicky Suryawan mengatakan, warga dilarang mewakili orang lain menebus minyak goreng murah karena dikhawatirkan minyak goreng tersebut akan dijual lebih mahal.

"Bisa aja dijual dengan harga yang lebih tinggi," kata Vicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com