TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkapkan, ada pihak yang menjual lapak di kawasan kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang, dengan harga hingga Rp 5 juta.
Hal ini diketahui setelah polisi mengamankan lima orang yang diduga terkait praktik pungutan liar (pungli) terhadap para pedagang kaki lima (PKL). Kelimanya belum berstatu tersangka kasus pungli.
"Untuk diketahui, lapak (di Pasar Lama) dijual sampai harga Rp 5 juta. Bahkan ada kuitansinya," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Komarudin kepada wartawan, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Dugaan Pungli di Pasar Lama Tangerang, Polisi Amankan 5 Orang untuk Dimintai Keterangan
Penjualan lapak di Pasar Lama ini merupakan hal yang memprihatinkan. Sebab, lahan tersebut bukan milik perseorangan atau milik lima orang yang diamankan itu.
"Ini adalah hal yang sangat memprihatinkan, mengingat yang dijual itu bukan lahan miliknya sendiri," kata Komarudin.
Ia menegaskan, tindakan semena-mena seperti itu perlu ditertibkan agar terbentuk iklim usaha yang sehat di Kota Tangerang.
Selain itu, ia berkomitmen akan menindak tegas para pihak yang melakukan praktik pungli.
"Kami kepolisian akan melakukan tindakan tegas kepada siapa saja yang mengganggu atau pun melakukan intimidasi dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Polisi Ungkap Peran Lima Orang yang Diamankan Terkait Dugaan Pungli di Pasar Lama Tangerang
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan soal adanya praktik pungli di kawasan kuliner Pasar Lama. Arief mengetahui hal itu berdasarkan laporan warga.
"Kemarin kan dapat laporan dari masyarakait, kaitan pungli (di Kawasan Wisata Pasar Lama)," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).
Salah satu PKL di Pasar Lama berinisial C menuturkan, tukang parkir dan preman di lokasi tersebut meminta uang pungutan antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per hari.
"(Tukang) parkir, preman-preman, di sini kalau hari biasa (minta duit) Rp 2.000, kalau malam Minggu Rp 5.000," ujar C, kepada wartawan, 27 Januari 2022.
Baca juga: Pedagang di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Kerap Ditarik Pungli oleh Preman
Hal senada disampaikan PKL lainnya, L. Dia kerap memberikan Rp 2.000 per hari kepada para preman.
"Enggak mahal sih. Kadang kalau satu orang cuma Rp 2.000 per hari," kata L.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.