TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang, mengaku kerap ditarik pungutan liar (pungli) oleh preman.
Seorang PKL berinisial C mengatakan, preman tersebut merupakan warga sekitar yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir.
"Bukan (Pemkot Tangerang). Warga sekitar saja, preman-preman gitu," ujarnya, saat ditemui lokasi, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Pungli di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang, PKL Diminta Rp 5.000 Tiap Malam Minggu
C mengaku kenal orang-orang yang meminta uang pungli itu sejak lama. Besaran pungli yang diminta rata-rata sebesar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per hari.
Biasanya, mereka menarik pungutan dari para pedagang sekitar pukul 18.00 WIB.
"Kan sudah tahu semua, kenal semua sama saya lama," ujarnya.
"(Tukang) parkir, preman-preman sini kalau hari biasa (minta duit) Rp 2.000, kalau malam minggu Rp 5.000," sebut C.
C tak mengetahui uang hasil pungli digunakan untuk apa. Ia memperkirakan pungutan itu merupakan uang keamanan, sebagian lagi digunakan untuk kepentingan pribadi pemungut.
Kendati menyetor uang setiap hari, C mengaku tak mendapatkan fasilitas apa pun dari para preman.
"Aduh enggak tahu itu. Uang keamanan masuk juga, buat pribadi juga iya," ucapnya.
Baca juga: Atasi Pungli di Kawasan Wisata Pasar Lama, Wali Kota Tangerang Bakal Bikin Regulasi Khusus
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.