Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Tersangka Pembunuh Koki Jalani Rekonstruksi, Pacar Korban: Marah Banget, Ingin Nimpuk

Kompas.com - 24/02/2022, 16:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses rekonstruksi kasus pembunuhan koki berinisial VF (22) di TPU Chober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022), turut disaksikan oleh kekasih korban, Hilda Nurlangi (28).

Pantauan Kompas.com, Hilda yang mengenakan jaket jin warna biru dipadu celana hitam beberapa kali mendekati ketiga tersangka, LM, MYL, dan DR.

Ketiga tersangka saat itu tengah memperagakan adegan per adegan pembunuhan terhadap korban.

Pada adegan ketiga, penyidik meminta LM yang merupakan otak dari pembunuhan itu memperagakan perannya. Di situ, Hilda mendekati.

Baca juga: Sederet Fakta Baru Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami, Korban Berusaha Cari Pertolongan Usai Ditusuk

Diketahui, Hilda dengan LM saling mengenal. Dia lebih dulu mengenal LM dibandingkan mengenal kekasihnya.

Kemudian, Hilda mengenalkan kekasihnya kepada LM sehingga korban dan LM saling mengenal.

Oleh karena itu, Hilda mengaku sangat marah kepada LM.

"Kesal dan marah banget. Saya tidak bakal maafkan," kata Hilda saat ditemui di lokasi.

Hilda yang saat itu ditemani warga lainnya beberapa kali memotret sosok LM dari jarak dekat. Dia mengaku geram melihat temannya itu.

"Geregetan banget lihatnya, mau nimpuk," kata Hilda.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami, Pelaku Diteriaki dan Ditertawakan Warga

Sebelum kasus pembunuhan terkuak dan para pelaku ditangkap, korban VF ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk pada Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 05.10 WIB.

Korban ditemukan oleh warga di antara deretan makam. Polisi yang mendapat laporan soal penemuan jasad itu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.

Tak lebih dari satu hari, penyidik menangkap pelaku MYL di kawasan Tangerang, Banten. Tak lama kemudian, pelaku DR ditangkap di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Para pelaku merupakan orang suruhan LM yang dijanjikan dapat bayaran Rp 2 juta, tetapi keduanya baru menerima masing-masing Rp 500.000.

Baca juga: Otak Pembunuhan Koki di TPU Chober Sempat Beri Petunjuk kepada Pelaku di Lokasi

Peran MYL yakni menusuk korban menggunakan gunting yang disiapkan oleh LM, sedangkan pelaku DR berperan membantu MYL memegangi dan mencekik korban.

Dua hari berselang, penyidik memnangkap LM yang tak lain merupakan otak dari pembunuhan terhadap VF.

Polisi menyebutkan, motif pembunuhan itu karena LM cemburu melihat korban dekat dengan wanita yang disukainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com