JAKARTA, KOMPAS.com - Hilda Nurlangi (28) membantah memiliki hubungan spesial sebagai pasangan sejenis dengan LM, dalang pembunuhan terhadap koki, FF (22).
Hilda merupakan kekasih FF yang dibunuh di TPU Chober kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022).
Selain LM, dua tersangka lain berinisial MYL dan DR terlibat dalam pembunuhan. Mereka berperan sebagai eksekutornya.
Baca juga: Polisi Sebut soal Motif Cinta Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Koki Muda di TPU Chober Ulujami
"Saya enggak pernah menganggap lebih, tidak ada ke arah sana. Tahun 2014 ke 2017 saya dekat sama dia. Tahun 2017 sampai sekarang saya pacaran sama almarhum (FF) ini," ujar Hilda saat ditemui usai rekonstruksi pembunuhan di lokasi, Kamis (24/2/2022).
Hilda mengatakan, sosok LM selalu membantu selama mereka berteman. Salah satunya saat dia sedang mengandung.
Saat itu, Hilda sempat menginap bersama teman perempuan yang lain di rumah LM hingga beberapa hari. Hilda mengakui bahwa saat itu kondisinya juga sedang mabuk.
"Kalau disebut dibiayain LM, dalam arti dikasih uang bulanan sih tidak. Cuma kayak susu, anak saya pernah dibeliin," kata Hilda.
Hilda menambahkan, sosok LM yang diketahui mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal.
Baca juga: Kisah Cinta Segitiga Tragis di Balik Misteri Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami
Dengan demikian, Hilda pun tak ada berpikir negatif tentang LM yang menganggap lebih dari hubungan pertemanan.
"Saya lihat sama teman-teman cewek lain pun sama seperti itu. Jadi tidak ada kecurigaan bahwa dia menganggap saya lebih gitu. Saya pacaran sama almarhum pun dia tahu. Tak ada yang saya tutupi," ucap Hilda.
Menurut Hilda, LM telah membuat pengakuan sepihak kepada kepolisian soal memiliki hubungan sejenis yang juga menjadi motif pembunuhan.
"Iya, kalau itu kan pengakuan dari LM. Saya waktu dimintai keterangan polisi awal pun saya jelaskan," kata Hilda.
Sebelumnya, polisi telah menangkap ketiga tersangka pembunuhan, LM, MYL dan DR di lokasi berbeda.
Tersangka MYL yang merupakan eksekutor pembunuhan terhadap korban ditangkap di Kawasan Tangerang, Banten.
Sedangkan LM dan DR ditangkap di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
MYL dan DR yang merupakan orang suruhan LM yang dijanjikan dapat bayaran Rp 2 juta, tapi keduanya baru menerima masing-masing Rp 500.000.
Peran MYL menusuk korban menggunakan gunting yang disiapkan oleh LM. Sedangkan pelaku DR berperan yang membantu MYL memegangi dan mencekik korban.
Polisi pun telah menggelar rekonstruksi terkait aksi pembunuhan terhadap korban. Total ada 22 adegan yang diperagakan ketiga tersangka di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.