Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pengendara Motor Terobos Tol Kelapa Gading-Pulogebang, Warga: Di Sini Memang Tak Ada Gerbang Tolnya

Kompas.com - 01/03/2022, 13:46 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan pengendara sepeda motor nekat menerobos tol layang Kelapa Gading-Pulogebang. Aksi rombongan pengendara motor itu terekam dalam video yang viral di media sosial.

Dalam video itu tampak pengendara Supermoto memacu kendaraan hingga menutup seluruh akses jalan tol dari arah Cakung, Jakarta Timur, menuju Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca juga: Polisi Selidiki Gerombolan Pengendara Motor Masuk Tol Layang Kelapa Gading-Pulogebang

Supri, warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengatakan, peristiwa dalam video itu terjadi pada Sabtu (26/2/2022) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Ia menduga rombongan pengendara motor itu nekat menerobos jalan tol karena tak ada gerbang pada akses masuk dari pulogebang.

"Memang kalau masuk dari sini (Pulogebang) memang enggak ada gerbang tol. Mungkin yang ada di pintu keluarnya, di Kelapa Gading sana," kata Supri, Senin, seperti dilansir Tribun Jakarta, Senin (1/3/2022).

Baca juga: Sempat Kabur, Ayah yang Perkosa Anak Kandung di Depok Ditangkap Polisi

Pada akses masuk di Pulogebang sebenarnya sudah terpampang jelas tanda pemberitahuan  bahwa jalan tol hanya untuk kendaraan roda empat atau lebih. Namun, para pengendara motor Supermoto itu tetap nekat melintasi tol yang baru saja diresmikan pada akhir tahun lalu itu.

Selain karena ketiadaan gerbang tol, menurut warga, ulah pengendara motor Supermoto tersebut juga terjadi karena tidak ada petugas yang berjaga atau melakukan patroli di lokasi.

"Di sini petugas jaga yang menetap enggak ada. Kadang memang ada petugas patroli di sekitar sini, tapi pas kejadian lagi enggak ada yang patroli," ujarnya.

Baca juga: 92 Pedagang Daging Sapi di 6 Pasar Kota Tangerang Mogok Jualan hingga Jumat

Supri menuturkan, ulah rombongan pengendara motor yang melintas di Tol Layang Pulogebang-Kelapa Gading itu sangat meresahkan. Sebab, bisa memicu konflik dengan pengguna jalan lain.

Menurut dia, aksi tersebut juga membahayakan karena jalan tol tidak diperuntukkan kendaraan roda dua, terlebih jalan tol layang karena terpaan angin lebih kencang.

"Meresahkan ya, sampai masuk tol seperti itu. Bisa menyebabkan kecelakaan juga," tuturnya.

Baca juga: Warga Gerebek Rumah yang Produksi Minuman Keras Oplosan di Jatiasih

Sementara itu, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus ini.

Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam mengatakan, pihaknya sedang berupaya mengidentifikasi pengendara motor Supermoto yang terlibat.

"Sementara tim masih bekerja dan proses penyelidikan identitas kendaraan yang masuk jalan tol," kata Jamal.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Polisi Cari Rombongan Pengendara Supermoto yang Terobos Tol Layang Pulogebang-Kelapa Gading"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com