Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilman Hariwijaya Berpulang, Sahabatnya Ceritakan Awal Mula Serial Lupus Dibukukan

Kompas.com - 09/03/2022, 13:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian pengarang cerita serial Lupus, Hilman Hariwijaya, menyisakan duka bagi sahabat dan rekan sesama penulis. Hilman tutup usia pada Rabu (9/3/2022) pagi.

Salah satu sahabat Hilman yang pernah sama-sama mengelola majalah Hai, Gunawan Wibisono, membagikan kisah singkat soal awal mula cerita Lupus hingga dibukukan dan mendulang sukses.

Pada laman Facebook-nya, Gunawan menulis kenangan bersama Hilman ketika pria kelahiran 25 Agustus 1964 itu menawarkan naskah Lupus ke majalah Hai.

Kompas.com telah memperoleh izin untuk membagikan kisah tersebut.

"Kami lama bersahabat. 1984 sudah sama-sama mengelola majalah remaja Hai. Saya memulai dari menulis cerpen, namun kemudian lebih minat menulis artikel berita, sedang Hilman tetap setia menulis cerpen," tulis Gunawan.

Baca juga: Hilman Hariwijaya dan Kisah di Balik Lupus yang Digandrungi Remaja

Ketika itu, Gunawan telah bekerja penuh waktu, sedangkan Hilman masih menjadi siswa sekolah menengah pertama (SMA).

Menurut dia, Hilman pendiam dan tidak akan berbicara jika tidak diajak. Biasanya, Hilman datang ke kantor redaksi Hai untuk menyetor naskah cerpen dengan jumlah yang banyak.

Saat Hilman datang ke kantor itulah seringkali dia mengobrol dan saling bercanda. Termasuk almarhum Arswendo Atmowiloto yang kerap menggoda Hilman.

Suatu hari, Gunawan menceritakan, Hilman yang dikenal kalem dan sopan itu datang pelan-pelan ke mejanya, meminta pertolongan dengan wajah memelas.

"Gun, tolongin gue! Gue bikin cerita bersambung buat Hai, tolong lo baca duluan, bagus enggak?" tulis Gunawan, menuturkan ucapan Hilman saat itu.

Namun, Gunawan meminta Hilman agar memberikannya langsung kepada Arswendo yang tengah berada di kantor. Hanya saja Hilman tidak percaya diri dan berkilah bahwa dirinya takut diledek.

Akhirnya, Gunawan pun mengambil naskah yang dibawa Hilman dan membacanya. Gunawan tertawa beberapa saat setelah membaca naskah karya Hilman. Dia terkesan dengan naskah tersebut.

Dia pun berinisiatif memberikannya langsung kepada Arswendo. Aksinya itu justru malah membuat Hilman khawatir.

"Mas Wendo, ini bagus nih, tulisan Hilman!" lanjut Gunawan dalam unggahannya.

Baca juga: Profil Hilman Hariwijaya, Penulis Lupus yang Meninggal Dunia

Saat itu pula, ujar dia, Arswendo Atmowiloto yang akrab dipanggil Mas Wendo langsung membaca naskah tersebut dan ikut tertawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com